Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram memetakan sejumlah titik yang kerap digunakan sebagai parkir liar saat libur Natal Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. Kawasan Udayana hingga Sangkareang disebut paling sering menjadi lokasi parkir liar saat akhir tahun.
“Biasanya mereka nggak lama parkirnya, karena memang langsung bergerak setelah menyalakan kembang api. Di satu sisi, kafe-kafe hingga tempat hiburan juga membeludak dan kendaraan diparkir di area jalan,” kata Kepala Dishub Mataram, Zulkarwin, Senin (22/12/2025).
Menurut Zulkarwin, banyaknya potensi parkir liar setip momen Nataru dapat menimbulkan kebocoran retribusi parkir. Sebab, dia berujar, pungutan di lokasi-lokasi tersebut ditarik oleh petugas parkir liar. Ia mendorong pembayaran tarif parkir dapat dilakukan menggunakan sistem nontunai seperti QRIS.
“Kalau pengguna parkir pakai tunai, datanya tidak terekam. Tapi kalau pakai nontunai, datanya masuk ke kami,” pungkasnya.
Sebelumnya, Pemkot Mataram mengeluarkan instruksi kepada seluruh masyarakat untuk berhenti membayar parkir secara tunai dan menggunakan QRIS. Instruksi itu dikeluarkan sejak pekan lalu.
“Setop bayar parkir tunai, bayar parkir QRIS. Silakan scan/bayar QR statis sesuai tarif resmi dari Kota Mataram. Tarif resmi ini sesuai dengan SK Wali Kota Nomor 933/VIII 2025 Tanggal 8 Agustus 2025 tentang Pengurangan Retribusi Pelayanan Parkir,” tulis imbauan yang dikeluarkan Dishub Mataram.
