Digeruduk Massa, Kemenag Jamin Bupati Lombok Tengah Berangkat Haji

Posted on

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kamenag) Nusa Tenggara Barat (NTB), Zamroni Aziz, memastikan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri beserta istrinya, Baiq Nurul Aini, berangkat sesuai jadwal pada kloter enam. Hal itu menyusul adanya penggerudukan Asrama Haji di Jalan Lingkar Selatan, Jempong Baru, Kota Mataram, Rabu (7/5/2025).

Di hadapan massa yang emosi, Zamroni memberikan jaminan bahwa Pathul akan berangkat di kloter enam. Kloter tersebut mayoritas diisi oleh jemaah calon haji (JCH) asal Lombok Tengah dan Lombok Timur.

“Kalau (bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri) gagal berangkat saya berhenti jadi kanwil (Kemenag NTB),” ujar Zamroni kepada massa aksi di Asrama Haji dalam video yang dilihat infoBali.

Zamroni menjelaskan persoalan sebenarnya hanya miskomunikasi antara Kemenag NTB dengan kemenag kabupaten/kota. Ia lantas menunjukkan handphone-nya yang berisi manifes atau daftar nama JCH, termasuk Lalu Pathul di dalamnya. Zamroni meminta maaf kepada Pathul dan massa aksi.

“Keluarga besar Kabupaten Lombok Tengah, saya mohon maaf karena komunikasi yang tidak terbangun. Kami juga mohon maaf jika ada informasi yang belum tersampaikan kepada teman-teman. Oleh sebab itu, saya atas nama Kanwil Kemenag NTB menyampaikan permohonan maaf termasuk kepada keluarga besar Kabupaten Lombok Tengah, Bupati Lombok Tengah dan istrinya,” tutur Zamroni.

Diberitakan sebelumnya, puluhan warga dari Lombok Tengah menggeruduk Asrama Haji NTB di Kota Mataram. Massa tak terima setelah mendapat informasi keberangkatan Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri dan istrinya Baiq Nurul Aini ke Tanah Suci kembali ditunda.

Keluarga Lalu Pathul Bahri, Lalu Marta Wijaya, mengungkapkan warga meminta penjelasan kepada Kemenag NTB terkait penundaan pemberangkatan ibadah haji tersebut.

“Jangan main-main, ini simbolnya Lombok Tengah. Kok bisa seperti ini,” ujarnya kepada infoBali, Rabu.

Marta menegaskan Pathul Bahri beserta istri seharusnya berangkat bersama 393 JCH asal Lombok Tengah kloter dua. Namun, keduanya bersama 50 calon haji lainnya ditunda karena visa belum terbit.

Sebelumnya, beredar pula video saat Pathul Bahri menelepon operator input data Kamenag NTB. Berdasarkan video tersebut, Pathul tampak mempertanyakan alasan penundaan keberangkatan kepada petugas Kanwil Kemenag NTB.

“Manifest saya sudah keluar nomor 195,194. Itu beberapa hari yang lalu. Hari ini kok berubah, saya tidak jadi berangkat, di kloter delapan bahkan. Loh ada apa ini? Dan ini semua terjadi hanya di NTB,” kata Pathul.