Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mulai mematangkan persiapan Buleleng Festival (Bulfest) 2025. Festival yang mengusung tema ‘The Mask Of Buleleng (Topeng Leluhur, Jiwa Buleleng)’ itu akan digelar pada Agustus mendatang.
Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, didampingi Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng, Gede Suyasa, memimpin rapat persiapan Bulfest 2025 di Ruang Rapat Lobby Kantor Bupati Buleleng, Senin (7/7/2025). Rapat ini menjadi langkah awal untuk menyatukan visi dan koordinasi lintas perangkat daerah terkait pelaksanaan Bulfest 2025.
Sutjidra dalam arahannya menekankan pentingnya penyusunan konsep acara yang matang dan menarik, mulai dari susunan acara, penataan panggung hingga pemilihan kesenian tradisional khas Buleleng maupun nasional yang akan ditampilkan.
“Buleleng Festival bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga ruang ekspresi budaya dan promosi potensi lokal Buleleng. Semuanya harus dipersiapkan secara komprehensif, mulai dari seni tradisional, modern, dan populer agar gaungnya bisa lebih luas,” ujar Sutjidra.
Bulfest 2025 akan digelar mulai 18-23 Agustus 2025 dengan menampilkan perpaduan atraksi budaya tradisional lokal Buleleng, modern, dan populer. Selain itu, layout panggung dan venue akan dirancang lebih representatif agar dapat mengakomodasi seluruh kegiatan secara maksimal.
Pemkab Buleleng juga akan mencarter 60 bemo dan dokar yang akan beroperasi secara gratis selama Bulfest 2025 berlangsung untuk menambah kenyamanan dan aksesibilitas pengunjung. Transportasi lokal tersebut akan mengantar dan menjemput pengunjung dari titik-titik strategis menuju lokasi utama Bulfest yang akan dipusatkan di Tugu Singa Ambara Raja sebagai titik 0 Kota Singaraja.
“Langkah ini tidak hanya untuk kenyamanan pengunjung, tetapi juga menjadi bentuk pemberdayaan bagi para kusir dokar dan sopir bemo lokal agar mereka turut merasakan manfaat dari perputaran ekonomi selama Bulfest berlangsung,” jelas Sutjidra.
Melalui rapat awal ini, masing-masing perangkat daerah yang terlibat diberikan tugas menyusun rencana teknis dan kebutuhan pendukung demi kelancaran pelaksanaan acara besar yang selalu dinanti masyarakat. Selain panggung utama di Titik 0 Tugu Singa Ambara Raja, juga terdapat beberapa titik stage/panggung lain, seperti di Puri Kanginan, Sasana Budaya, Laksmi Graha, serta RTH Rumah Jabatan Bupati Buleleng.
Bulfest 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam memajukan pariwisata, memperkuat identitas budaya, serta menggerakkan roda perekonomian daerah melalui peran aktif usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan masyarakat.