Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi kembali ditawarkan kepada investor oleh pemerintah. Proyek itu akan ditawarkan pada gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025. Tol ini kembali ditawarkan ulang setelah beberapa kali mengalami gagal lelang.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Willan Oktavian, mengatakan proyek Tol Mengwi-Gilimanuk sedang berada dalam tahap akhir persiapan di bawah koordinasi Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian PU.
Menurut Willan, ada kemungkinan proyek Tol Gilimanuk-Mengwi mengalami penyesuaian prioritas pembangunan. Dokumen Project Catalog ICI 2025 menyebutkan ada kemungkinan pembangunan proyek disesuaikan dengan prioritas awal yang ditawarkan ke investor segmen Segmen Pekutatan-Soka-Mengwi.
“Ini lagi review per tahapan karena ada penyesuaian penahapan karena yang sebelumnya kan putus ya, mau lelang lagi. Per tahapan sedang diproses di DJPI juga,” ujar Willan, ditemui di sela-sela acara ICI 2025, Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (11/6/2025) dilansir dari infoFinance.
Selain proyek Tol Gilimanuk-Mengwi, dalam acara tersebut juga ditawarkan dua proyek tol lainnya antara lain Tol Pejagan-Cilacap dengan nilai Rp 27,59 triliun, serta Tol Sentul Selatan-Karawang dengan nilai Rp 34,75 triliun.
Sebagai informasi, proyek Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di era pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo. Tol yang digadang-gadang akan menjadi tol terpanjang di Bali ini membutuhkan investasi senilai Rp 25,4 triliun.
Artikel ini telah tayang di infoFinance. Baca selengkapnya