Belum Punya Klub, Shayne Pattynama Pilih Fokus Hadapi China Bareng Timnas

Posted on

Pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, mengatakan belum bergabung dengan klub mana pun selepas kontraknya dengan KAS Eupen pada Challenger Pro League musim 2024-2025. Saat ini, Shayne memilih fokus membela Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

“Saya tidak fokus soal itu (gabung ke klub sepak bola setelah KAS Eupen). Saya fokus pertandingan bareng Timnas Indonesia,” kata Shayne disela acara meet and greet di Havaianas store Bali, Jalan Sunset Road, Seminyak, Badung, Sabtu (24/5/2025).

Shayne mengakui telah mengetahui sejumlah rumor yang menyebutkan dirinya akan bergabung dengan klub Thailand, Buriram United, maupun tim lokal seperti Bali United. Namun, ia menegaskan belum ada kesepakatan resmi dengan klub mana pun.

Shayne mengatakan sudah tahu soal rumor yang menyebut dirinya bergabung dengan klub Thailand, Buriram United, maupun klub lokal seperti Bali United. Ia hanya menganggap rumor tersebut hanya angin lalu.

Bek kiri Timnas Indonesia bernomor punggung 20 itu menegaskan belum menandatangani kontrak dengan klub manapun selepas dari KAS Eupen, Belgia.

“Ada banyak rumor yang beredar sekarang. Tapi saat ini, belum ada yang resmi. Saya pemain bebas, belum teken kontrak apapun. Saya harap saya dapat pengumuman yang bagus, tapi hingga kini belum ada yang pasti,” beber Shayne.

Shayne lalu berbagi pengalaman mengenai perbedaan latihan antara Timnas Indonesia dan KAS Eupen. Ia menyebut harus beradaptasi dengan iklim tropis Indonesia, terutama cuaca panas dan lembap seperti Bali. Pria penggemar soto ayam dan rendang itu berharap dapat cepat terbiasa dengan cuaca di di Bali, saat pertandingan maupun saat sesi latihan.

“(Cuaca) di sini panas. Kelembapannya juga tinggi. Jadi, kalau berlatih, kami harus terbiasa. Supaya kami dapat manfaatnya saat pertandingan nanti,” katanya.

Tak hanya soal cuaca, Shayne juga harus mengakrabkan diri dengan pemain lain. Salah satunya dengan pemain Borneo FC, Stefano Jantje Lilipaly.

“Dia teman sekamar saya saat kali pertama datang di Indonesia. Dia pemain sepak bola berpengalaman. Saya senang (berkawan baik) dengan semua pemain baru. Karena kami butuh kualitas di dalam tim,” ujar pria blasteran Indonesia-Belanda itu.