Beda Nasib: Onana Bersinar, MU Malah Terpuruk

Posted on

Andre Onana langsung tampil impresif di Trabzonspor setelah dilepas Manchester United. Sementara itu, MU justru kesulitan di bawah mistar.

Onana resmi bergabung dengan Trabzonspor dengan status pinjaman pada musim panas ini. Hanya dua hari setelah diumumkan dipinjamkan dari MU, kiper 29 tahun itu langsung debut melawan Fenerbahce di Sukru Saracoglu, Istanbul, Minggu (14/9/2025).

Trabzonspor kalah 0-1, namun Onana tampil gemilang. Eks kiper Ajax dan Inter Milan itu melakukan delapan penyelamatan dan terpilih sebagai Man of the Match.

Sofascore memberi rating 8,4 untuk Onana, tertinggi dibanding semua pemain di lapangan.

Performa Onana di Trabzonspor berbanding terbalik dengan catatannya di MU. Sejak dibeli dari Inter pada 2023, Onana sering dikritik karena blunder. Dari 102 laga, ia kebobolan 150 kali dan hanya mencatat 24 clean sheet.

Saat MU disingkirkan Grimsby, misalnya, Onana hanya mendapat rating 6,6. Kondisi itu membuatnya kehilangan tempat utama hingga akhirnya dipinjamkan.

Manajer MU, Ruben Amorim, lebih memilih Altay Bayindir dan mendatangkan Senne Lammens untuk mengisi pos penjaga gawang. Namun, Bayindir juga belum meyakinkan. Di derby Manchester terakhir, MU kalah 0-3 dari Manchester City.

Pelatih asal Kamerun, Carlos Kameni, menilai keputusan Onana pindah ke Turki adalah langkah tepat.

“Ini pilihan bagus. Andre kesulitan di Manchester United,” kata Kameni kepada Africa Foot.

“Musim lalu, dia sangat dikritik, dan sejak awal musim ini, ia jarang bermain, dan semuanya, termasuk dia, paham bahwa sepertinya dia akan banyak menghabiskan waktu di bench atau bahkan tribune.”

“Saya bilang ke dia bahwa ini tepat. Lebih baik jadi starter di klub bagus pada liga yang bagus, ketimbang jadi cadangan di klub besar dari liga yang besar, kan?”

“Di Turki, dia akan ditonton, sebab dia kiper yang sangat bagus. Tapi menurut saya, dia tidak akan lebih tertekan seperti di MU,” ujarnya.

Karier Suram di MU

Dukungan untuk Onana

Pelatih asal Kamerun, Carlos Kameni, menilai keputusan Onana pindah ke Turki adalah langkah tepat.

“Ini pilihan bagus. Andre kesulitan di Manchester United,” kata Kameni kepada Africa Foot.

“Musim lalu, dia sangat dikritik, dan sejak awal musim ini, ia jarang bermain, dan semuanya, termasuk dia, paham bahwa sepertinya dia akan banyak menghabiskan waktu di bench atau bahkan tribune.”

“Saya bilang ke dia bahwa ini tepat. Lebih baik jadi starter di klub bagus pada liga yang bagus, ketimbang jadi cadangan di klub besar dari liga yang besar, kan?”

“Di Turki, dia akan ditonton, sebab dia kiper yang sangat bagus. Tapi menurut saya, dia tidak akan lebih tertekan seperti di MU,” ujarnya.

Dukungan untuk Onana