Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar memprediksi wilayah Bali masih berpotensi diguyur hujan hingga tiga hari mendatang. Sebelumnya, hujan lebat mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Bali pada Rabu (10/9/2025).
Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, menjelaskan wilayah Bali dan Nusa Tenggara (Nusra) saat ini memasuki peralihan musim dari kemarau ke hujan. Peralihan musim itu ditandai dengan adanya gelombang ekuator Rossby yang memicu pertumbuhan awan hujan.
“Dari analisis dinamika atmosfer menunjukkan kondisi ekstrem ini dipicu oleh aktifnya gelombang ekuator Rossby yang berdampak memicu pertumbuhan awan-awan,” ujar Cahyo saat dihubungi infoBali, Rabu (10/9/2025).
“Kondisi ini mendukung pembentukan awan konvektif dengan puncak awan yang tinggi sehingga menimbulkan hujan lebat disertai kilat/petir,” imbuhnya.
Cahyo menerangkan sebagian besar wilayah Bali masih berpotensi diguyur hujan dalam tiga hari mendatang. Meski begitu, ia memprediksi intensitas hujan akan melemah. Namun, ia mengimbau warga Bali agar tetap waspada, terutama warga yang tinggal di dekat bantaran sungai.
“Karena debet air sungai masih tinggi selama hujan lebat disertai petir yang melanda sebagian besar wilayah Bali. Jadi, kami mengimbau warga agar selalu update berita pantauan cuaca dari BBMKG yang beredar di media sosial,” kata Cahyo.
Cahyo menjelaskan BMKG masih terus memantau kondisi cuaca di Bali. Menurutnya, BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan terkait hujan deras yang mengguyur wilayah Bali melalui media sosial.
Sebelumnya, banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa (9/9/2025) malam juga memakan korban jiwa. Jumlah korban tewas akibat banjir di sejumlah titik di Bali tercatat sebanyak sembilan orang per Rabu (10/9/2025) petang
Data tersebut dihimpun dari Kepolisian Daerah (Polda) Bali. Rinciannya, sebanyak empat orang tewas akibat banjir di wilayah Polresta Denpasar, satu orang tewas di wilayah Polres Badung, dua orang tewas di wilayah Polres Jembrana, dan dua orang tewas di wilayah Polres Gianyar.
“Karena debet air sungai masih tinggi selama hujan lebat disertai petir yang melanda sebagian besar wilayah Bali. Jadi, kami mengimbau warga agar selalu update berita pantauan cuaca dari BBMKG yang beredar di media sosial,” kata Cahyo.
Cahyo menjelaskan BMKG masih terus memantau kondisi cuaca di Bali. Menurutnya, BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan terkait hujan deras yang mengguyur wilayah Bali melalui media sosial.
Sebelumnya, banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa (9/9/2025) malam juga memakan korban jiwa. Jumlah korban tewas akibat banjir di sejumlah titik di Bali tercatat sebanyak sembilan orang per Rabu (10/9/2025) petang
Data tersebut dihimpun dari Kepolisian Daerah (Polda) Bali. Rinciannya, sebanyak empat orang tewas akibat banjir di wilayah Polresta Denpasar, satu orang tewas di wilayah Polres Badung, dua orang tewas di wilayah Polres Jembrana, dan dua orang tewas di wilayah Polres Gianyar.