Anak Bungsu Brigadir Esco Sering Tanya: Mana Bapak, Saya Sayang Bapak

Posted on

Momen sedih diungkapkan oleh Siun, mertua Brigadir Esco Faska Rely. Menurut Siun, anak bungsu Esco kerap bertanya sejak ayahnya tak ada kabar. Esco akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas membusuk. Lehernya terjerat tali dan ada luka robek di wajah.

Siun mengaku tidak tega dan sangat sedih ketika anak kedua dari Brigadir Esco itu kerap menanyakan keberadaan ayahnya itu. “Sedih saya kalau anaknya yang paling kecil nanyain, ‘mana Bapak?, saya sayang sama Bapak,’ itu katanya,” tutur Siun saat ditemui di rumahnya di Dusun Nyiur Lembang, Gerung, Lombok Barat, Senin (25/8/2025).

Jasad Esco ditemukan di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Minggu (24/8/2025). Esco merupakan seorang intel di Kepolisian Sektor (Polsek) Sekotong.

Menurut Siun, Esco dikabarkan hilang sejak Selasa (19/8/2025). Pihak keluarga bahkan mengaku sampai menggunakan jasa perdukunan untuk mencari keberadaannya.

“Saya bersama istrinya juga sempat mencari keberadaannya (Brigadir Esco), sampai kami sempat pakai dukun, tapi tetap enggak ketemu,” ungkap Siun.

Sebelum menggunakan jasa perdukunan, Siun sering menghubungi Esco melalui WhatsApp. Akan tetapi, saat dihubungi, nomornya tetap dengan status centang satu.

Kematian menantunya ini membuat Siun syok, sebab ialah orang pertama yang menemukan mayat Brigadir Esco di Bukit belakang rumahnya, saat hendak mencari ayamnya yang hilang.

Siun menyebut kematian Esco sangatlah janggal, sebab ketika ditemukan kondisi mayatnya terikat tali di bawah pohon. Namun, tubuh Esco tidak ditemukan menggantung.

“Masyarakat di sini nggak ada yang percaya dia meninggal karena gantung diri, apalagi saat saya pertama kali menemukannya, tali yang menggantung lehernya itu dia kendor, dan juga posisinya dia terlentang miring,” bebernya.

Meski demikian, Siun mengungkapkan bahwa pribadi menantunya ini dikenal baik. Dia tidak punya masalah apapun dengan masyarakat sekitar, maupun dengan keluarganya.

Jenazah Brigadir Esco sudah dimakamkan di kediamannya di Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, usai menjalani autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.