Aksi Nekat Emak-emak Kupang Nyeruduk Cium Gibran hingga Dihalau Paspampres

Posted on

Kunjungan kerja Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diwarnai insiden tak terduga. Seorang ibu-ibu mendadak nyaris mencium Gibran saat sesi foto bersama warga di Desa Baumata Utara, Rabu (7/5/2025).

Dalam video berdurasi enam info yang viral di media sosial, Gibran terlihat melayani masyarakat yang ingin berfoto. Namun, tiba-tiba seorang emak-emak mendekat dan mencoba mencium pipi putra sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu.

Awalnya, ibu tersebut menyalami Gibran sambil memegang ponsel Android di tangan kirinya. Tak lama, tangan kanannya tampak hampir menyentuh bagian belakang leher Wapres. Ia mencoba merangkul dan mencium pipi Gibran, namun Gibran langsung menarik diri.

Aksi itu sontak dihentikan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang siaga di lokasi. Saat kejadian, Gibran didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan jajaran Forkopimda NTT.

Sehari sebelumnya, Selasa (6/5/2025) malam, Gibran menghadiri pentas budaya di halaman Kantor Gubernur NTT. Dalam acara itu, banyak ibu-ibu tampak antusias mengabadikan momen bersama Wapres, dari jarak berjauhan hingga ada yang memeluknya.

Kunjungan Gibran ke Desa Baumata Utara juga diisi dialog bersama para petani. Salah satu keluhan utama warga adalah krisis air yang menghambat pertanian.

“Untuk masalah air di daerah sekitar sini, nanti akan dicarikan solusinya oleh Pak Menteri. Jadi Pak Menteri ini nggak pernah di kantor, selalu di sawah,” kata Gibran dalam keterangan resmi yang diterima infoBali.

Ia menyebut, dari tiga bendungan yang rencananya dikunjungi selama berada di NTT, dirinya hanya sempat meninjau dua lokasi.

Gibran menegaskan, pemerintah di bawah Presiden Prabowo kini fokus pada peningkatan produksi pangan. Masukan petani akan menjadi bahan evaluasi penting terhadap kebijakan pertanian nasional.

“Bapak ibu semua, ini saya dua hari di NTT ditemani oleh Pak Menteri Pertanian, ini karena pesan dari Pak Presiden Prabowo. Beliau memprioritaskan masalah ketahanan pangan dan juga kesejahteraan petani,” ujarnya.

Aspirasi petani, lanjut Gibran, mulai dari ketersediaan pupuk hingga harga jual hasil panen akan menjadi perhatian pemerintah. Ia meminta petani tak segan menyampaikan aspirasi kepada pejabat terkait.

“Sekali lagi fokusnya Pak Presiden Prabowo sekarang adalah pertanian. Saya yakin, ini lima tahun ke depan, Bapak Ibu, para petani pasti sangat-sangat dimanjakan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Gibran juga menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Kecamatan Taebenu. Bantuan itu terdiri atas hand traktor, pompa air, hand sprayer, traktor roda empat, dan transplanter.

Bantuan ini diharapkan dapat mempercepat modernisasi pertanian dan meningkatkan produktivitas.

Kecamatan Taebenu merupakan kawasan agraris dengan 110 kelompok tani aktif, termasuk 12 kelompok di Desa Baumata Utara. Komoditas utama mencakup padi, jagung, dan hortikultura.

Wilayah ini dihuni lebih dari 1.800 petani dengan rata-rata produksi padi mencapai 5,5 ton per 10 hektare. Potensi itu menjadikan Taebenu sebagai wilayah strategis pengembangan pertanian terintegrasi dari hulu ke hilir.

Ramai Emak-emak Ingin Dekat Gibran

Gibran Bahas Krisis Air dengan Petani

Pemerintah Prioritaskan Swasembada Pangan

Serahkan Bantuan Alsintan ke Petani