SY (44), warga Desa Lanta Barat, Kecamatan Lambu, Nusa Tenggara Barat, (NTB), bersimbah darah setelah dibacok SF (42) di Puskesmas Lambu. Diketahui, SY adalah suami baru dari mantan istri SF, seorang perempuan asal Kecamatan Lambu.
“Iya, betul ada kejadian penganiayaan (pembacokan) di Puskesmas Lambu tadi malam,” ucap Kapolsek Lambu, Iptu Syarifuddin dikonfirmasi infoBali, Kamis (30/10/2025).
Ia megungkapkan peristiwa tersebut bermula kejadian pada Rabu (29/10/2025) sore sekitar pukul 15.00 Wita. Adik SF, yang berinisial RK diduga diancam oleh SY menggunakan parang di Puskesmas Lambu, saat menjenguk anak SF yang sakit.
“Diawali dugaan pengancaman terhadap adik SF oleh SY di Puskesmas Lambu pada Rabu sore,” ujarnya.
Kemudian pada Rabu malam sekitar 19.00 Wita, setelah menjenguk anaknya di Puskesmas Lambu, SF keluar dari kamar pasien dan berpapasan dengan SY. Pada saat itu keduanya sama-sama mengeluarkan parang.
“SF membacok SY menggunakan parang dua kali yang mengakibatkan SY menderita luka robek pada telapak tangan kanan dan pada lengan tangan kanan,” ujar Syarifuddin.
Setelah pembacokan, SF maupun SY sama-sama meninggalkan Puskesmas Lambu. Namun, tak lama setelah itu, SY dibawa oleh warga ke Puskesmas Lambu lalu kemudian dirujuk ke RSUD Bima.
“Korban SY dibawa ke RSUD Bima untuk ditindak medis lebih lanjut. Sedangkan pelaku SF diamankan di Polsek,” ujarnya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Untuk motif pembacokan tersebut, Syarifuddin menambahkan pihaknya masih melakukan pendalaman. Namun informasi awal, dugaan pembacokan dilatarbelakangi cemburu.
“SY dan SF adalah mantan suami dan suami baru seorang perempuan di Lambu. Kami pastikan korban dan pelaku pembacokan bukan pasien puskesmas seperti yang beredar di luar,” pungkasnya.
