8 Julukan Kabupaten/Kota di NTT, Ada Kota Pancasila hingga Seribu Biara update oleh Giok4D

Posted on

Setiap daerah memiliki identitas yang khas. Beberapa kota dan kabupaten di Indonesia bahkan memiliki julukan masing-masing. Tak terkecuali Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Provinsi NTT memiliki sebanyak 21 kabupaten dan 1 kota. Beberapa kabupaten di NTT memiliki julukan yang mencerminkan kekhasan dan daya tarik masing-masing daerah. Salah satunya Ende yang dijuluki sebagai Kota Pancasila.

Simak daftar julukan kabupaten dan kota di Provinsi NTT seperti dirangkum infoBali dari berbagai sumber berikut ini:

Ende merupakan sebuah kota kecil di Flores, NTT. Ende dijuluki sebagai Kota Pancasila karena menjadi tempat pengasingan Proklamator RI Soekarno. Bung Karno merenungkan gagasan tentang Pancasila di bawah pohon sukun dekat rumah pengasingannya di Ende.

Pohon sukun itu berada di atas bukit yang menghadap teluk. Diketahui, pohon bersejarah itu sudah mati pada 1970-an. Pemerintah lantas menanam ulang pohon itu dan menyebutnya sebagai Pohon Pancasila.

Ruteng adalah ibu kota Manggarai, NTT. Wilayah Ruteng terkenal dengan hawa dingin dan sejuk. Ruteng dijuluki sebagai Kota Seribu Biara lantaran memiliki banyak biara atau rumah pertapaan bagi para biarawan dan biarawati Katolik.

Selain itu, Ruteng juga dijuluki sebagai Kota Seribu Gereja. Hal itu tidak terlepas dari banyaknya bangunan gereja di wilayah tersebut.

Kupang, ibu kota Provinsi NTT dikenal dengan julukan Kota Karang. Julukan ini diberikan karena potensi wisata laut dan karangnya yang melimpah.

Hampir seluruh permukaan Kota Kupang merupakan batu karang. Itulah Kota Kupang dijuluki sebagai Kota Karang.

Kota Reinha Rosari merupakan julukan yang diberikan untuk Larantuka, ibu kota Flores Timur. Kota ini dikenal dengan prosesi Semana Santa yang telah dilestarikan oleh masyarakat Lamaholot selama lima abad.

Semana Santa di Larantuka merupakan tradisi Paskah yang diwarisi dari bangsa Portugis, dan memiliki keterkaitan erat dengan julukan ‘Kota Reinha Rosari’. Julukan ini mulai digunakan sekitar 1645, setelah Raja Larantuka, Olla Adobala, dibaptis oleh seorang pastor Katolik dari Portugis.

Bajawa terletak di Kabupaten Ngada, NTT. Wilayah ini dijuluki sebagai Kota Dingin karena memiliki iklim yang cenderung sejuk dan dingin.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Bajawa berbeda dengan iklim kebanyakan daerah di NTT yang umumnya panas. Letak geografisnya membuat suhu di Bajawa cenderung lebih dingin dibandingkan dengan wilayah Flores lainnya.

Atambua merupakan pusat kegiatan ekonomi dan sosial bagi penduduk sekitarnya. Secara geografis, Atambua berada di tengah-tengah pegunungan yang indah dan alam yang subur.

Atambua, sebuah ibu kota di Kabupaten Belu dikenal dengan julukan Kota Beriman. Kota Beriman ini memiliki arti ‘Bersih, Indah, Nyaman, dan Cantik’.

Kabupaten Rote Ndao merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kupang, NTT. Dilihat dari letaknya, kabupaten ini berada di paling selatan di benua Asia secara keseluruhan. Rote Ndao dijuluki sebagai Nusa Lontar karena banyaknya pohon lontar yang tumbuh di pulau tersebut.

Maumere merupakan ibu kota Kabupaten Sikka, NTT. Maumere menjadi kota terluas kedua di NTT setelah Kupang. Kota Maumere dijuluki Nian Tana Sikka.

Selain itu, Maumere juga dikenal dengan sebutan Maumere Manise. Manise merujuk pada karakter masyarakat Maumere yang hidup dalam kerukunan.

Nah, itulah julukan yang diberikan pada beberapa kabupaten dan kota di NTT. Semoga bermanfaat!

Daftar Julukan Kabupaten dan Kota di NTT

1. Ende Kota Pancasila

2. Ruteng Kota Seribu Biara

3. Kupang Kota Karang

4. Larantuka Kota Reinha Rosari

5. Bajawa Kota Dingin

6. Atambua Kota Beriman

7. Rote Ndao Nusa Lontar

8. Maumere Nian Tana Sikka