Program beasiswa bagi kepala keluarga dengan penghasilan maksimal Rp 5 juta per bulan di Kabupaten Badung dipastikan akan berjalan pada tahun 2026. Kepastian ini menyusul alokasi anggaran sebesar Rp 49,9 miliar yang telah terpasang dalam rancangan APBD 2026.
Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa mengungkapkan anggaran sudah dirancang di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Badung. Program ini akan menyasar ribuan anak dari keluarga yang berpenghasilan rendah di Badung.
“Bahwa terkait program beasiswa untuk kepala keluarga yang berpenghasilan Rp 5 juta ke bawah pada tahun 2026 sudah dirancang. Anggarannya terpasang pada bagian Kesra Setda Kabupaten Badung berupa belanja beasiswa,” kata I Wayan Adi Arnawa, Sabtu (8/11/2025).
Total sebanyak 7.450 orang menjadi target penerima. Pemerintah memberikan kuota untuk 7.000 orang tingkat SMA/sederajat dan kuota untuk 450 orang untuk jenjang perguruan tinggi.
Dana hampir Rp 50 miliar itu dialokasikan secara spesifik untuk masing-masing jenjang pendidikan. Porsi anggaran terbesar disiapkan untuk beasiswa SMA/sederajat, sejalan dengan jumlah penerima yang jauh lebih banyak.
“Secara rinci, beasiswa untuk 7.000 pelajar SMA/sederajat mendapat alokasi anggaran Rp 36,4 miliar. Sementara itu, 450 mahasiswa perguruan tinggi mendapat jatah alokasi sebesar Rp 13,5 miliar,” jelasnya.
Untuk diketahui, saat ini biaya pendidikan SD dan SMP di Badung sudah gratis. Sebagai komitmen mendukung akses pendidikan warganya secara keseluruhan, Pemkab Badung membuat kebijakan agar biaya pendidikan SMA yang jadi kewenangan Pemprov Bali juga bisa gratis, asal bersekolah di SMA negeri yang berlokasi di Badung.
Dalam berbagai kesempatan, Adi Arnawa mengakui program ini sekaligus jadi bagian dari insentif khusus bagi para petani. Seluruh biaya studi penerima ditanggung hingga tahun keempat. Fasilitas yang diberikan bersifat komprehensif, meliputi biaya UKT, biaya laptop, biaya pemondokan, biaya transportasi, bahkan sampai biaya buku-bukunya.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
