6 Puasa Sunnah di Bulan Muharram 2025, Cek Jadwal dan Bacaan Niatnya

Posted on

Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriah yang dimuliakan dalam Islam. Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan amalan ibadah, salah satunya dengan berpuasa.

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, berpuasa di bulan Muharram adalah sunnah. Puasa sunnah ini disebut sebagai puasa yang paling utama setelah Ramadhan. Hal ini disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW berikut.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعدَ الفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ. (رواه مسلم)

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Simak jadwal puasa sunnah yang dianjurkan di bulan Muharram 2025 dan bacaan niatnya.

Terdapat beberapa puasa sunnah yang bisa diamalkan oleh umat Islam di bulan Muharram. Puasa ini mulai dijalankan dari hari pertama yakni pada tanggal 1 Muharram. Berikut penjelasan beserta bacaan niatnya.

Di hari pertama bulan Muharram, berpuasa dianjurkan karena memiliki keutamaan besar. Seperti yang diriwayatkan Ibnu Abbas dalam hadits berikut.

“Barang siapa berpuasa pada hari akhir Dzulhijjah dan awal Muharram, niscaya Allah ampunkan segala dosa-dosanya, walaupun selama lima puluh tahun melakukannya.” (HR. Ibnu Abbas)

Adapun bacaan niat puasa 1 Muharram sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الْمُحَرَّمِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma-sy-syahri-l-muharrami sunnata-lillâhi ta’âla.

Artinya: “Saya berniat puasa bulan Muharram sunnah karena Allah Ta’ala.”

Pada tanggal 9 Muharram, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa Tasu’a. Puasa pada hari ini bertujuan membedakan diri dari kaum Yahudi yang hanya berpuasa di hari Asyura, seperti yang dinyatakan oleh Rasulullah SAW.

Adapun bacaan niat puasa Tasu’a 9 Muharram sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ تَسُعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab Latin: Naiwaitu shauma tasu’aa-i sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Tasu’a karena Allah Ta’ala.”

Puncak dari puasa sunnah di bulan Muharram yaitu pada hari Asyura. Puasa ini disebutkan oleh Rasulullah SAW sebagai amalan ibadah yang dapat menghapus dosa setahun sebelumnya.

Adapun bacaan niat puasa Asyura 10 Muharram sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُرَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.

Arab Latin: Naiwaitu shauma ‘aasyura sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat puasa sunnah Asyura karena Allah Ta’ala.”

Puasa pada tanggal 11 Muharram dianjurkan bagi umat Islam. Rasulullah SAW menganjurkan puasa sehari sebelum dan sesudah Asyura untuk menyelisihi kaum Yahudi.

Adapun bacaan niat puasa 11 Muharram sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ الشَّهْرِ الْمُحَرَّمِ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma-sy-syahri-l-muharrami sunnata-lillâhi ta’âla.

Artinya: “Saya berniat puasa bulan Muharram sunnah karena Allah Ta’ala.”

Puasa Ayyamul Bidh jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 di pertengahan bulan Hijriah. Adapun bacaan niat puasa Ayyamul Bidh sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ayyaami-l-baidhi sunnata-lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya berniat puasa pada hari-hari terang sunah karena Allah Ta’ala.”

Puasa Senin-Kamis merupakan puasa sunnah yang bisa dikerjakan sepanjang tahun, termasuk di bulan Muharram. Puasa pada hari-hari ini disukai oleh Rasulullah SAW karena amal perbuatan diangkat ke langit.

Adapun bacaan niat puasa Senin sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma yaumal istnaini sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat puasa hari Senin sunnah karena Allah Ta’ala.”

Sementara, bacaan niat puasa Kamis sebagai berikut.

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Aku berniat puasa hari Kamis sunnah karena Allah Ta’ala.”

Berdasarkan kalender Hijriah 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, tanggal 1 Muharram 1447 H jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Sesuai dengan kalender tersebut, jadwal lengkap puasa sunnah bulan Muharram 2025 sebagai berikut.

– 13 Muharram 1447 H: Rabu, 9 Juli 2025

– 14 Muharram 1447 H: Kamis, 10 Juli 2025

– 15 Muharram 1447 H: Jumat, 11 Juli 2025

Puasa Senin dan Kamis:

Demikian 6 puasa sunnah yang dianjurkan di bulan Muharram lengkap dengan jadwal 2025 dan bacaan niatnya. Semoga bermanfaat ya, infoers!

Puasa Sunnah Bulan Muharram

1. Puasa Awal Muharram (1 Muharram)

2. Puasa Tasu’a (9 Muharram)

3. Puasa Asyura (10 Muharram)

4. Puasa 11 Muharram

5. Puasa Ayyamul Bidh (13, 14, 15 Muharram)

6. Puasa Senin dan Kamis

Jadwal Puasa Sunnah Bulan Muharram 2025