Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Debit air Sungai Ancar, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), meluap. Akibatnya, tiga kelurahan di Mataram, yakni Abian Tubuh, Kekalik, dan Pondok Prasi, banjir. Sekitar 70 kepala keluarga terdampak akibat banjir tersebut.
“Ada yang ketinggian (banjirnya) mulai dari 30 sentimeter (cm), setinggi lutut orang dewasa (sampai sepinggang orang dewasa),” kata Pelaksana Tugas (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mataram, Muzaki, saat dikonfirmasi infoBali, Kamis (13/11/2025).
Lingkungan Kekalik Kijang dan Kekalik Gerisak menjadi lokasi terdampak banjir paling parah. Air masuk ke rumah warga setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa. Tingginya air yang masuk di lingkungan tersebut karena lokasi rumah warga lebih rendah dibandingkan jembatan.
“Untuk sementara ini, kebutuhan mendesak yang kami siapkan adalah karung pasir sebagai penahan air,” jelas Muzaki.
Diberitakan sebelumnya, debit air di Sungai Ancar, Mataram, kembali meningkat. Hujan deras mengguyur sejak Rabu (12/11/2025) pagi hingga sore membuat air sungai meluap ke jalan hingga masuk ke rumah warga.
“Tinggi sekali air di sungai tadi, pas lewat posisi airnya sejajar sama jembatan. Agak ngeri, bahkan di area jalan sudah ada yang keluar juga air sungainya,” kata Septian, salah satu warga saat melintas di area Sungai Ancar, Kekalik, Mataram, kepada infoBali.
Video berdurasi 29 info yang dilihat infoBali, ketinggian air di Sungai Ancar sudah melebihi ambang batas rata-rata. Tinggi air sungai bahkan sejajar dengan tinggi jembatan yang ada di Kekalik. Tak hanya itu, air sungai pun sudah masuk ke rumah warga yang berada tidak jauh dari sungai tersebut.
