255 KK Umat Buddha di Badung Terima Bantuan Hari Raya Waisak Rp 2 Juta baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa menyalurkan bantuan sosial (bansos) keagamaan kepada 255 kepala keluarga (KK) beragama Buddha ber-KTP Badung. Ratusan umat Buddha tersebut menerima bantuan tunai sebesar Rp 2 juta per KK.

Bansos menyambut Hari Raya Waisak 2569 BE itu diserahkan secara simbolis di Balai Serbaguna Dharma Semadhi, Vihara Dharmayana, Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Badung, Jumat (9/5/2025). Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung juga telah menyerahkan bansos menyambut Idul Fitri dan Galungan bagi umat Islam dan Hindu ber-KTP Badung.

“Bantuan ini merupakan bentuk nyata kehadiran pemerintah daerah dalam menjamin umat Buddha dapat menjalankan ibadah dan merayakan Hari Raya Waisak secara layak. Ini adalah bentuk keberpihakan kami terhadap masyarakat, khususnya umat Buddha,” ujar Adi Arnawa dalam sambutannya.

Adi Arnawa menjelaskan penyaluran bantuan sosial itu merupakan bagian dari implementasi Sapta Kriya Adicipta, yaitu tujuh pilar pembangunan strategis yang diusung Pemkab Badung untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan berdaya saing.

Adi menuturkan program tersebut juga berperan sebagai instrumen fiskal daerah dalam menghadapi inflasi serta kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang hari-hari besar keagamaan. Mantan Sekda Badung itu berharap kebijakan ini menjadi langkah afirmatif yang strategis.

Stabilitas sosial, Adi berujar, merupakan fondasi utama pembangunan daerah. Terlebih, Badung merupakan daerah yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah, terutama menjelang dan selama hari-hari besar keagamaan.

“Kedamaian adalah syarat mutlak bagi keberlanjutan pariwisata. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga suasana yang harmonis demi kenyamanan dan keamanan bersama,” ujar Adi Arnawa.

Adi Arnawa menegaskan program bantuan sosial tersebut juga hendak menunjukkan Badung sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai multikulturalisme, solidaritas, dan kohesi sosial sebagai fondasi pembangunan. Meski begitu, politikus PDIP itu bakal tetap melakukan evaluasi secara berkala demi memastikan efektivitas dan penyalurannya tepat sasaran.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Pemkab Badung akan terus memperkuat kebijakan yang responsif terhadap kebutuhan riil masyarakat dengan pendekatan yang adil dan berkelanjutan. Atas nama Pemerintah Kabupaten Badung, saya mengucapkan selamat menjalankan dan merayakan Hari Raya Waisak bagi seluruh umat Buddha,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Badung AA Ngurah Raka Sukaeling menyoroti kecenderungan kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya keagamaan. Ia menjelaskan bansos ini dirancang sebagai kebijakan responsif terhadap dinamika sosial-ekonomi yang dapat menimbulkan tekanan psikososial.

“Kenaikan harga bahan pokok menjelang hari raya berpotensi menciptakan beban psikologis dan ekonomi, terutama bagi kelompok rentan. Dengan bantuan tunai ini, kami berharap umat dapat merayakan hari raya dalam suasana yang damai dan layak,” jelasnya.

Penanggung Jawab Vihara Dharma Yana, Adi Darmaja Kusuma, mengapresiasi program bantuan sosial keagamaan yang diinisiasi Pemkab Badung tersebut. Ia menilai program tersebut juga menunjukkan bahwa pemerintah hadir dan peduli terhadap seluruh umat beragama.

“Kami, umat Buddha, sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan ini,” ujar Adi Darmaja.

Penyerahan bantuan tersebut turut didampingi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Badung Surya Suamba dan Camat Kuta Ngurah Bhayudewa. Hadir pula para lurah se-Kecamatan Kuta serta Bendesa Adat Kuta I Komang Alit Ardana.