Gunung Rinjani menjadi sorotan warganet setelah kasus tewasnya pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di jurang gunung tersebut. Pada Selasa (24/6/2025), jenazah Juliana ditemukan meninggal di kedalaman 600 meter.
Gunung Rinjani yang terletak di utara Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), ini memiliki keindahan alam yang menarik perhatian banyak wisatawan. Gunung ini juga merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Penasaran fakta-fakta menarik terkait Gunung Rinjani di Lombok ini? Yuk, simak informasi berikut!
10 Fakta Menarik Gunung Rinjani
Gunung Rinjani menyimpan mitos yang beredar di masyarakat sekitar. Konon, terdapat beberapa tempat di gunung tersebut yang tidak boleh dimasuki manusia dan hanya bisa dikunjungi oleh jin.
Penduduk setempat mempercayai bahwa para pendaki yang hilang atau tewas di gunung ini disebabkan karena telah berusaha memasuki area terlarang tersebut. Masyarakat juga percaya bahwa gunung ini adalah pelindung Pulau Lombok sehingga kerap diadakan upacara adat maupun ritual keagamaan di gunung ini.
Gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia ini pernah meletus sebanyak 10 kali, yakni pada tahun 1846, 1884, 1901, 1906, 1909, 1915, 1944, 1994, 2004, dan 2009. Letusan pada tahun 1944 merupakan letusan yang terdahsyat, yang memunculkan banyak gunung kecil di kaki Gunung Barujari.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Gunung Rinjani merupakan gunung berapi aktif tertinggi kedua di Indonesia setelah Gunung Kerinci. Gunung ini memiliki ketinggian mencapai 3.726 mdpl. Ketika mencapai puncak gunung ini, pendaki akan melihat pemandangan yang sangat menakjubkan.
Pada April 2018, kawasan Gunung Rinjani ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark. Hal ini menjadikannya salah satu gunung yang paling diminati para pendaki lokal dan mancanegara.
Gunung Rinjani terletak di persinggungan garis batas Wallace yang merupakan garis pertemuan flora dan fauna tipe Australia dan Asia. Karena itu, gunung ini memiliki ribuan spesies flora dan fauna di dalamnya.
Akibat terletak di persinggungan garis Wallace, beragam jenis flora berkembang di sini, diantaranya yaitu bunga anggrek, bunga edelweiss, cemara gunung, hingga beringin. Sementara, fauna yang ditemukan di gunung ini diantaranya yaitu elang flores, lutung budeng, burung kolibri, hingga trenggiling.
Di Gunung Rinjani, terdapat sebuah danau yang dinamakan Danau Segara Anak. Danau ini memiliki air yang jernih berwarna kebiru-biruan seperti air laut. Pemandangan di sekeliling danau ini sangat mempesona yang menjadikannya objek wisata terkenal di kawasan gunung ini.
Selain terkenal akan danaunya, gunung ini juga memiliki sumber air panas alami yang bernama Air Panas Aik Kalak. Tidak jarang, pendaki yang melewati Danau Segara Anak mengunjungi sumber air panas ini untuk berendam dan melepas lelah saat mendaki.
Tidak hanya itu, gunung ini juga memiliki air terjun bernama Air Terjun Penimbungan dengan ketinggian mencapai 100 meter. Air terjun ini terletak di lereng utara Gunung Rinjani dan berada di antara tebing-tebing yang menjulang tinggi.
Keindahan kawasan Gunung Rinjani yang mendunia membuatnya meraih beragam penghargaan. Salah satu penghargaan diraih pada 2004 dalam kategori Destination Stewardship, World Legacy Award oleh Conservation International and National Geographic Traveler.
Pada 2007, Gunung Rinjani juga masuk sebagai nominasi dalam Tourism for Tomorrow Award. Gunung ini juga pernah diabadikan dalam mata uang pecahan Rp 10.000 yang dikeluarkan pada 1998.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Gunung Rinjani pernah mengalami fenomena ‘Topi Awan’, di mana awan putih tebal melingkari puncak gunung ini. Fenomena ini pernah terjadi pada Juli 2019 dengan warna dan ketebalan yang berganti-ganti. Banyak warga yang memotret fenomena unik tersebut.
Nah, itulah fakta-fakta menarik terkait Gunung Rinjani di Lombok. Semoga bermanfaat, infoers!
