Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Denpasar resmi memiliki kepengurusan baru untuk periode 2025-2028. I Wayan Putu Wawan Widiana terpilih menggantikan ketua sebelumnya, I Putu Wirama, yang menjabat sejak 2022.
Pemilihan ini berlangsung dalam musyawarah cabang HIPMI Denpasar yang digelar setiap tiga tahun sekali. Agenda utama dalam forum tersebut adalah regenerasi kepengurusan sekaligus merumuskan arah kebijakan organisasi.
“Jadi organisasi ini mengambil keputusan salah satunya menentukan arah kebijakan dan penentuan ketua umum berikutnya,” ujar Putu Wirama, Sabtu (21/6/2025).
Selama masa kepemimpinannya, Putu Wirama yang juga seorang dokter gigi mengeklaim telah menjalankan lebih dari 300 kegiatan bersama 130 anggota aktif HIPMI Denpasar. Kegiatan tersebut disebutnya berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan kewirausahaan di wilayah Denpasar.
Pengurus baru diharapkan dapat melanjutkan program-program tersebut sekaligus membuat terobosan baru yang bisa bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dalam penguatan sektor ekonomi lokal.
Namun demikian, Wirama mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidak mudah. Ia menyoroti perlambatan ekonomi dan perubahan di sektor pariwisata yang makin kompleks.
Ia mencontohkan semakin maraknya pelaku usaha asing yang terlibat di sektor penginapan seperti vila dan hotel tanpa izin resmi.
“Contoh, hunian vila dan hotel itu sedikit, banyak tapi bodong dan itu kebanyakan dari asing. Solusinya? Bagaimana pemerintah bisa membatasi membuat regulasi yang benar-benar pro ke UMKM kita khususnya Bali,” jelasnya.
Wirama juga mencatat adanya perlambatan aktivitas ekonomi akibat efisiensi, terutama di sektor akomodasi dan perhotelan yang tidak lagi banyak menerima kegiatan pemerintah.
“Tapi kalau di Denpasar tidak terlalu berpengaruh ya, kecuali di sektor MICE. Hotel itu terpengaruh ya karena tidak ada kegiatan-kegiatan pemerintah di hotel,” pungkasnya.
