April Jumadil Awal alias Laura (28) didakwa terkait kasus pembakaran vila milik warga negara (WN) Spanyol bernama Gonzalo Antonio Sanzhez di Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali. Dalam persidangan, April yang merupakan seorang waria itu mengaku menjalin hubungan dekat dengan korban.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Badung Made Hendra Pranata menjelaskan kasus pembakaran vila itu terjadi pada 21 Agustus lalu. Hendra menyebut April sempat terlibat cekcok dengan Gonzalo.
“Saat sedang menunggu ojek online pukul 00.40 wita, terdakwa menyalakan korek api dan membakar atap vila,” ujar Jaksa dalam sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar pada Kamis (11/12/2025).
April disebut langsung pergi setelah membakar vila milik WN Spanyol itu. Aksi pembakaran oleh waria itu sempat terekam kamera pemantau atau CCTV.
“Korban melihat atap garase terbakar lalu keluar untuk memadamkan api dengan selang air,” imbuh Jaksa .
Beruntung api tidak menjalar dan menghabiskan seluruh bangunan vila tersebut. Atas perbuatannya, April dijerat dengan Pasal 187 KUHP.
Jaksa menyebut April alias Laura tidak terima atas perlakuan korban yang sudah menawarkan jasa layanan pijat. Sementara itu, hakim sempat bertanya tentang hubungan terdakwa dengan korban.
“Apakah saudara mengenal terdakwa?” tanya hakim kepada korban di persidangan.
“Tidak, Yang Mulia,” kata Gonzalo.
Gonzalo menduga terdakwa nekat membakar vila miliknya lantaran tersinggung setelah layanan pijat yang ditawarinya ditolak. Pria asal Spanyol itu menyebut terdakwa sempat marah dan menendang furnitur di vila.
Setelah kejadian itu, April disebut sempat memberikan uang kompensasi kerugian atas pembakaran vila itu sebesar Rp 150 juta. “Pernah (meminta maaf), tapi tidak secara langsung meminta maaf kepada saya. Tapi saya memaafkan dia, saya tidak ada tuntutan apa-apa,” ucap korban.
Gonzalo melalui penerjemah dalam persidangan juga membantah saat ditanya terkait hubungan khususnya dengan terdakwa. Di sisi lain, terdakwa April menyebut Gonzalo marah karena dirinya memiliki pacar baru.
“Dia marah saya punya pacar baru, dia mengaku tahu dari teman saya. Saya sudah meminta maaf melalui WhatsApp saat diminta kompensasi Rp 150 juta,” ucap terdakwa April.
April juga membantah melakukan kekerasan ke korban. Dia menuding justru Gonzalo lah yang mendorongnya terlebih dahulu.
“Ada ancaman, kalau tidak bisa penuhi kompensasi saya akan dipenjara. Saya juga diminta tunjukkan seberapa besar rasa cinta pacar baru saya,” terang terdakwa April.
Pantauan infoBali, April keluar ruangan dan bertemu dengan Gonzalo seusai sidang. April bahkan terlihat mengulurkan tangan dan meminta maaf kepada pria Spanyol itu.
“Minta maaf, ya,” ujar April. Namun, jabatan tangannya ditolak oleh Gonzalo. Adapun, sidang lanjutan kasus pembakaran vila ini akan dilanjutkan pada Kamis pekan depan.
Gonzalo menduga terdakwa nekat membakar vila miliknya lantaran tersinggung setelah layanan pijat yang ditawarinya ditolak. Pria asal Spanyol itu menyebut terdakwa sempat marah dan menendang furnitur di vila.
Setelah kejadian itu, April disebut sempat memberikan uang kompensasi kerugian atas pembakaran vila itu sebesar Rp 150 juta. “Pernah (meminta maaf), tapi tidak secara langsung meminta maaf kepada saya. Tapi saya memaafkan dia, saya tidak ada tuntutan apa-apa,” ucap korban.
Gonzalo melalui penerjemah dalam persidangan juga membantah saat ditanya terkait hubungan khususnya dengan terdakwa. Di sisi lain, terdakwa April menyebut Gonzalo marah karena dirinya memiliki pacar baru.
“Dia marah saya punya pacar baru, dia mengaku tahu dari teman saya. Saya sudah meminta maaf melalui WhatsApp saat diminta kompensasi Rp 150 juta,” ucap terdakwa April.
April juga membantah melakukan kekerasan ke korban. Dia menuding justru Gonzalo lah yang mendorongnya terlebih dahulu.
“Ada ancaman, kalau tidak bisa penuhi kompensasi saya akan dipenjara. Saya juga diminta tunjukkan seberapa besar rasa cinta pacar baru saya,” terang terdakwa April.
Pantauan infoBali, April keluar ruangan dan bertemu dengan Gonzalo seusai sidang. April bahkan terlihat mengulurkan tangan dan meminta maaf kepada pria Spanyol itu.
“Minta maaf, ya,” ujar April. Namun, jabatan tangannya ditolak oleh Gonzalo. Adapun, sidang lanjutan kasus pembakaran vila ini akan dilanjutkan pada Kamis pekan depan.
