Warga Berburu Genset, Senter, hingga Lilin Saat Listrik Padam di Bali

Posted on

Pemadaman listrik atau blackout yang melanda hampir seluruh wilayah Bali membuat warga mencari alternatif penerangan dan sumber daya cadangan. Warga berbondong-bondong membeli genset, lampu darurat, hingga lilin.

Salah satunya di toko Azko di Jalan Gatot Subroto, Denpasar, Bali. Penjualan genset melonjak drastis saat pemadaman listrik terjadi, Jumat (3/5/2025). Sales Advisor Azko, Via, mengungkapkan delapan genset terjual dalam waktu semalam.

“Biasanya penjualan genset paling satu sebulan, tapi semalam saja kami jual delapan. Dari jam 4 sore sampai tutup jam 10 malam, ramai terus,” kata Via saat ditemui infoBali, Sabtu (3/5/2025).

Duty Manager incharge Azko, Arum Putri, menyebut kenaikan pembelian genset sangat terasa di seluruh cabang di Bali, termasuk cabang Gatot Subroto. “Ada kenaikan karena genset kan bukan barang yang reguler terjual,” ujarnya.

Menurut Arum, pembeli genset mayoritas adalah pemilik kolam ikan dan usaha ikan hias. genset yang laku umumnya berbahan bakar bensin karena lebih mudah didapat.

“Genset mulai dari 1.500 watt (harga Rp 3-4 juta) sampai 12.000 watt (Rp 40 juta). Kalau untuk rumahan ambil yang kecil, yang industri beli yang besar,” bebernya.

Selain genset, produk lain yang ikut laris antara lain lampu darurat, senter, power bank, dan lilin. “Emergency lamp hampir habis, tinggal beberapa,” jelasnya.

Pembelian genset juga dirasakan oleh Roni, pengurus toko genset lain di Denpasar. Sebanyak dua unit genset terjual.

“Kami tutup jam 5, padamnya jam 4 sore. Selisih satu jam saja. Kalau lebih lama mungkin bisa lebih banyak terjual,” kata Roni.

Warga yang membeli genset adalah untuk kolam ikan. Namun, ada juga untuk rumah tangga.

Tak hanya genset dan lampu darurat. Toko Madura juga kebanjiran pembeli yang berburu lilin dan senter. Sebanyak lima slop lilin ludes terjual saat blackout terjadi.

“Jam 7 malam orang sudah pada beli. Ada yang beli satu slop, ada yang beli separuh,” kata Anisa, pemilik Warung Madura di Jalan Setiabudi, Denpasar.

Menurutnya, pembeli banyak yang membutuhkan untuk keperluan Hari Raya Kuningan. “Orang butuh buat penerangan dan bikin canang, karena besoknya hari raya,” jelasnya.

Senter seharga Rp 25 ribu juga habis terjual. Bensin pun juga jadi incaran utama di warungnya.

“Sore-sore orang pada cari buat isi genset. Saya sendiri sampai kehabisan,” katanya.

Sebelumnya, sistem kelistrikan di seluruh Bali dinyatakan pulih 100 persen pada pukul 03.30 Wita, Sabtu (3/5/2025). Sebelumnya, hampir seluruh wilayah Bali mengalami listrik padam sejak pukul 16.00 Wita, Jumat (2/5/2025) atau hampir 12 jam.

Saat ini, para petugas PLN tetap dikerahkan untuk memantau tempat-tempat vital seperti rumah sakit, bandara, hingga pelabuhan.

“Hingga saat ini, personel kami di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah 100 persen pulih. Termasuk pada tempat-tempat vital di sektor pelayanan umum,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *