Wanita Lesbian Cabuli Bocah 8 Tahun, Korban Pendarahan Hebat

Posted on

Polisi menangkap IY (30), wanita penyuka sesama jenis (lesbian) di Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) setelah mencabuli bocah perempuan berusia 8 tahun. Aksi bejar IY mengakibatkan korban mengalami pendarahan hebat.

“Pelaku ini seorang perempuan namun memiliki kelainan (penyuka sesama jenis,” ucap Kapolsek Sangkulirang Iptu Erik Bastian, dilansir dari infoKalimantan, Selasa (29/4/2025).

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu Kecamatan di Sangkulirang, Kabupaten Kutim pada Jumat (18/4). Saat itu IY yang mengenal orang tua korban meminta untuk menumpang bermalam lantaran pelaku yang tidak memiliki tempat tinggal.

“Antara pelaku dan orang tua korban ini saling kenal, karena pelaku ini bekerja serabutan di sekitar rumah korban jadi orang tua korban tidak mempermasalahkan pelaku untuk tidur di rumahnya,” jelasnya.

Nahas, saat kedua orang tua korban bekerja, IY pun melancarkan aksinya. Dia kemudian mencabuli bocah itu.

“Jadi pelaku ini menggunakan jarinya untuk melampiaskan hasratnya, hingga membuat korban mengalami pendarahan hebat,” terangnya.

Aksi tersebut terungkap usai kedua orang tuanya mendapati celana korban terdapat bercak darah. Lantaran khawatir kedua orang tuanya langsung membawa anaknya ke puskesmas terdekat.

“Ya terungkapnya saat korban di antar ke sumur untuk buang air kecil sama orang tuanya, bahkan saat mengetahui terdapat pendarahan orang tua korban sampai mengganti popok sampai 8 kali, namun masih pendarahan hingga akhirnya di bawa ke puskesmas,” ungkapnya.

Setelah kejadian itu, orangtua korban pun melaporkan apa yang dialami anaknya ke Polsek Sangkulirang, polisi yang menerima langsung melakukan penyelidikan.

“Dari penyelidikan mengarah ke pelaku (IY), namun saat akan diamankan pelaku berusaha melarikan diri bahkan saat dilakukan penangkapan anggota mendapati pelaku membawa senjata tajam berupa badik,” bebernya.

Saat ini IY telah diamankan di Polsek Sangkulirang guna proses penyelidikan, sebab polisi menduga masih terdapat korban pencabulan lainnya yang dilakukan pelaku.

“Kami masih mendalami kasus ini, sebab dari pelaku yang suka berpindah-pindah tempat diduga masih ada korban lain, jadi kami minta masyarakat untuk melapor jika terdapat kasus serupa yang berhubungan dengan pelaku,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di infoKalimantan. Baca selengkapnya