Wamenpar Tinjau Kesiapan Destinasi Wisata di Bali Sambut Libur Sekolah

Posted on

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Enik Ermawati, meninjau kesiapan Taman Safari Bali dalam menyambut turis domestik saat momen libur sekolah. Ia memastikan destinasi wisata itu nyaman dan aman dikunjungi, terutama oleh anak-anak sekolah.

“Saya ingin memastikan kesiapan dari Taman Safari. Utamanya dari sisi safety karena ketika libur anak sekolah lebih banyak anak-anak yang datang ke Taman Safari,” ujar perempuan yang akrab disapa Ni Luh Puspa itu di The Amazing Taman Safari Bali, Gianyar, Bali, Kamis (26/6/2025).

Ni Luh Puspa juga mengecek sejumlah fasilitas di Taman Safari. Salah satunya ruangan first aid yang digunakan untuk memberi tindakan darurat kepada pengunjung yang mengalami cedera. Menurutnya, pengelola destinasi itu sudah mengerahkan petugas di berbagai titik untuk memantau turis.

“Kami ingin memastikan dan memitigasi jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi selama libur anak sekolah,” imbuhnya.

Puspa berharap momentum libur sekolah dapat mendongkrak jumlah kunjungan turis domestik di berbagai destinasi wisata. Berdasarkan data yang dia terima, ada sebanyak 400 juta pergerakan turis domestik yang pelesiran di seluruh Indonesia pada Januari-April 2025.

“Ini menunjukkan tren yang positif. Kami optimistis target 1,08 miliar pergerakan wisatawan nusantara bisa tercapai di akhir tahun,” kata Puspa.

Setelah meninjau sejumlah destinasi wisata di Bali, Puspa berencana bertolak ke destinasi wisata lain di luar Pulau Dewata. Terdekat, dia bakal meninjau destinasi wisata di Jawa Timur.

Corporate Legal The Amazing Taman Safari Bali Ida Bagus Bondan Raditya Prawira mengakui kunjungan ke Taman Safari meningkat dua kali lipat saat momen libur sekolah. Pada hari biasa, jumlah kunjungan sekitar 1.500-2.000 orang per hari.

Menurut Bondan, kunjungan di Taman Safari Bali masih didominasi oleh turis domestik. Para turis itu kebanyakan datang dari Surabaya dan Jakarta.

“Kami sudah mulai merasakan kenaikan kunjungan di awal Juni dan masih berlanjut sampai sekarang. Biasanya trennya sampai pertengahan Juli,” jelas Bondan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *