Kementerian Pariwisata mendorong realisasi pembangunan dermaga penghubung Banyuwangi-Lovina untuk mendukung program wisata Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara atau 3B. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa dalam Forum Penguatan Amenitas dan Aksesibilitas di Pantai Lovina, Buleleng, Bali, Minggu (22/6/2025).
“Memang ada kebutuhan, berarti kita butuh dermaga. Ini yang sedang kami pikirkan, bagaimana bisa merealisasikan dermaga, sehingga jalur laut bisa kita realisasikan,” kata Puspa.
Puspa menjelaskan jalur laut ini dinilai mampu mempercepat konektivitas turis dari Banyuwangi menuju pusat wisata Bali Utara, Lovina. Ia menyebut hal ini menjadi solusi atas masih adanya kendala transportasi laut dalam mendukung program 3B.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Saat ini, kata Puspa, Dermaga Boom di Banyuwangi telah siap mendukung mobilitas wisatawan, bahkan sudah ada beberapa kapal yang siap beroperasi. Namun, dermaga penerima di Lovina masih menjadi pekerjaan rumah.
“Kalau (dermaga) ini jadi, kami akan siap menyediakan transportasinya, yaitu berupa kapal cepat. Tapi, yang masih jadi PR adalah bagaimana dermaga untuk menerimanya di Pantai Lovina ini,” ujarnya.
Puspa berharap adanya dukungan dari Anggota DPD RI Bali Rai Dharmawijaya Mantra yang turut hadir dalam forum tersebut agar rencana ini dapat segera direalisasikan.
Ia menambahkan, pihaknya sebelumnya berharap pembangunan dermaga bisa masuk dalam skema Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun ini. Namun karena belum terealisasi, opsi lain pun mulai dipertimbangkan.
“Saya berpikir mungkinkah kita bisa membawa investor, misalnya untuk membuat dermaga. Ini mungkin adalah opsi-opsi yang bisa didiskusikan hari ini yang mudah-mudahan bisa segera kita temukan solusinya,” jelasnya.
Meski dermaga belum terbangun, Puspa menegaskan dukungan terhadap program 3B tidak boleh berhenti. Ia mendorong pemanfaatan fasilitas yang telah tersedia seperti Pelabuhan Gilimanuk untuk koneksi Banyuwangi-Bali.
“Sehingga kita bisa memasifkan penjualan untuk paket wisata 3B,” ucapnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono mengungkapkan bahwa Dermaga Boom juga siap melayani penyeberangan ke Denpasar. Saat ini, disiapkan satu kapal cepat yang akan beroperasi setiap hari pulang pergi dari Dermaga Boom ke Pelabuhan Serangan, Denpasar.
“Untuk operasi kapal cepat Banyuwangi-Denpasar saat ini kapalnya sudah ada di (Dermaga) Boom dan tinggal menunggu untuk operasional persiapannya. Supaya nanti saat kita ready dan tidak ada masalah,” kata Mujiono.
Ia menambahkan, koordinasi dengan Pemerintah Kota Denpasar terus dilakukan. Secara prinsip, semua pihak disebut mendukung penguatan aksesibilitas jalur laut Banyuwangi-Denpasar.
“Insyaallah dalam waktu dekat kami rencanakan beroperasi. Kemarin sebenarnya tanggal 17 Juni akan (beroperasi), tetapi ada sedikit kendala untuk persiapan sehingga kami persiapkan lebih matang lagi,” jelasnya.