Waketum Gerindra Ungkap Modal Penting De Gadjah dkk Perkuat Partai di Bali

Posted on

Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Gerindra Ferry Juliantoro mengungkapkan beberapa modal penting bagi Made Muliawan Arya atau De Gadjah dan kawan-kawan untuk memperkuat posisi partai di Bali. Salah satunya kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Prestasi kepemimpinan dan kepengurusan Pak Gadjah luar biasa. Hasil pilpres kemarin, kami memperoleh kemenangan pasangan Pak Prabowo dan Gibran, serta di pileg mencapai posisi nomor dua,” ujar Ferry saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Gerindra Bali melalui siaran pers, Senin (28/4/2025).

Menurut Ferry, hal itu menjadi modal penting untuk memperkuat posisi Gerindra di Pulau Dewata. Ia menekankan bahwa partai tidak hanya mengejar kekuasaan tetapi harus hadir memberi solusi pada permasalahan di masyarakat.

“Harapannya, Gerindra di Bali semakin kuat dan bisa membantu memecahkan masalah masyarakat,” imbuh Wakil Menteri Koperasi itu.

Ketua DPD Gerindra Bali De Gadjah mengatakan pentingnya solidaritas dan loyalitas dalam partai guna menghadapi kontestasi politik ke depannya. “Organisasi besar dan kuat butuh solid dan loyal atau setia dan keduanya adalah prinsip bagi kami di Gerindra,” kata De Gadjah.

Menurut dia, Rakerda ini menjadi momentum untuk penyegaran struktur sekaligus memperkuat barisan. Dia menilai konsolidasi sejak dini sangat penting untuk persiapan menuju Pemilu 2029.

“Persiapkan dari sekarang perjuangan di 2029, semangat Rakerda adalah semangat perjuangan untuk masyarakat dan Indonesia,” jelas De Gadjah.

Bagi dia, kedekatan sosial dengan masyarakat menjadi kunci keberhasilan sebuah partai. “Secara teori sosial membantu sama dengan dicintai, itulah kunci keberhasilan kami,” sambung mantan Wakil Ketua DPRD Denpasar.

Dia berharap agar program-program kemasyarakatan di pemerintah pusat bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Bali secara langsung.

“Saya De Gadjah ketua DPD, saya bukan dewa, saya manusia biasa, walaupun hati dan pikiran saya ingin melakukan yang terbaik, mungkin ada cara-cara yang keliru, tolong diingatkan. Tapi kata Pak Prabowo jangan kritik atas dasar dendam, menjatuhkan, tapi masukkan yang membangun dan progresif,” pungkas De Gadjah.