Viral Video Ortu Pasien Kehilangan Motor di RSUD Praya

Posted on

Satu video memperlihatkan orang tua pasien mengaku kehilangan motor di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), viral di media sosial. Warga bernama Suriani, asal Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara, itu mengaku tak bisa pulang karena motornya digondol maling.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook @Paul_Fadila. Dalam video, Suriani tampak menangis saat menceritakan kejadian itu. Ia heran karena kehilangan terjadi di area RSUD Praya yang dilengkapi portal masuk dan sistem karcis untuk keluar-masuk kendaraan.

Assalamualaikum, Warohmatulohi Wabarakatuh. Tiang endeng tolong, tiang uah sepulu jelo lek niki. Ndek man tebeng olek. Yak olek montork tebait sik maling,” katanya dalam bahasa Sasak yang dikutip infoBali, Kamis (30/10/2025).

Suriani juga memperlihatkan kondisi anaknya yang sedang dirawat. Ia menyebut anaknya baru sebulan keluar dari rumah sakit, namun harus kembali karena sakitnya kambuh. Saat hendak pulang, ia kaget motor yang diparkir sudah hilang.

Niki ruen anak sakit baru sebulan sugul. Mangkin tebeng sugul, montor ndek arak tebau sik maling,” ujarnya.

Ia menambahkan, petugas keamanan rumah sakit tidak bertanggung jawab atas kehilangan itu, sehingga ia belum bisa pulang karena tidak memiliki kendaraan.

Terus ndekn arak tanggung jawab satpam niki bawak,” imbuhnya.

Direktur RSUD Praya, dr. Mamang Bagiansyah, membenarkan adanya laporan kehilangan motor tersebut. Namun, pihaknya belum dapat memberikan penjelasan rinci karena belum bertemu dengan korban.

“Pertama kami tentu mohon maaf atas kejadian niki (ini). Kedua, sebagai info awal kami sampaikan bahwa pengelolaan parkir di RSUD Praya adalah (dipegang) oleh pihak ketiga,” katanya.

Mamang menjelaskan, seluruh pengelolaan dan keamanan area parkir rumah sakit menjadi tanggung jawab pihak ketiga yang bekerja sama dengan RSUD.

“Semua aspek pengelolaan parkir kami serahkan untuk dikelola, tentu termasuk keamanan kendaraan yang parkir di area parkir RS. Kami sebagai user selalu menekankan bahwa kami inginkan pelayanan parkir yang optimal. Oleh karena tanggung jawab tersebut telah kami serahkan kepada pihak penyedia,” imbuhnya.

Meski demikian, RSUD Praya tetap melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap layanan parkir untuk memastikan pelayanan berjalan baik.

“Mengenai informasi kehilangan motor salah seorang pengunjung, baru kami terima tadi siang. Maka segera kami koordinasi dan minta klarifikasi kepada penyedia. Saat ini sedang dikoordinasikan di tataran internal mereka,” ujarnya.

Mamang juga menepis kabar bahwa ada penelantaran pasien akibat kehilangan motor tersebut.

“Kemudian ada info simpang siur juga bahwa ada penelantaran pasien. Kami sampaikan bahwa informasi ini tidak benar. Pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan sebagainya terhadap pasien tetap kami berikan secara profesional,” pungkasnya.

Direktur RSUD Praya, dr. Mamang Bagiansyah, membenarkan adanya laporan kehilangan motor tersebut. Namun, pihaknya belum dapat memberikan penjelasan rinci karena belum bertemu dengan korban.

“Pertama kami tentu mohon maaf atas kejadian niki (ini). Kedua, sebagai info awal kami sampaikan bahwa pengelolaan parkir di RSUD Praya adalah (dipegang) oleh pihak ketiga,” katanya.

Mamang menjelaskan, seluruh pengelolaan dan keamanan area parkir rumah sakit menjadi tanggung jawab pihak ketiga yang bekerja sama dengan RSUD.

“Semua aspek pengelolaan parkir kami serahkan untuk dikelola, tentu termasuk keamanan kendaraan yang parkir di area parkir RS. Kami sebagai user selalu menekankan bahwa kami inginkan pelayanan parkir yang optimal. Oleh karena tanggung jawab tersebut telah kami serahkan kepada pihak penyedia,” imbuhnya.

Meski demikian, RSUD Praya tetap melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap layanan parkir untuk memastikan pelayanan berjalan baik.

“Mengenai informasi kehilangan motor salah seorang pengunjung, baru kami terima tadi siang. Maka segera kami koordinasi dan minta klarifikasi kepada penyedia. Saat ini sedang dikoordinasikan di tataran internal mereka,” ujarnya.

Mamang juga menepis kabar bahwa ada penelantaran pasien akibat kehilangan motor tersebut.

“Kemudian ada info simpang siur juga bahwa ada penelantaran pasien. Kami sampaikan bahwa informasi ini tidak benar. Pelayanan medis, pelayanan keperawatan dan sebagainya terhadap pasien tetap kami berikan secara profesional,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *