Video berdurasi 16 info yang memperlihatkan sekelompok anak muda trek-trekan di Jalan Raya Veteran atau Jalur 11, Kelurahan Padangkerta, Karangasem, Bali, viral di media sosial (medsos). Aksi tancap gas motor itu dikecam masyarakat karena mengganggu kenyamanan.
Bahkan, ada juga yang meminta polisi, baik kepolisian sektor (polsek) terdekat atau satuan lalu lintas (satlantas), segera mengambil tindakan supaya kejadian serupa tidak terulang karena sudah sangat meresahkan dan membahayakan. Apalagi, motor yang dipakai trek-trekan berknalpot brong sehingga suaranya mengganggu masyarakat.
Kasat Lantas Polres Karangasem, AKP Iwan Mathew Frans Kapojos, akan segera mengambil tindakan terkait video trek-trekan yang tersebar di medsos itu. Karena, aksi tersebut merupakan pelanggaran berlalu lintas yang dapat dijerat pidana, apalagi jika sampai menyebabkan kecelakan.
“Kami akan segera tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan terkait video tersebut. Kami juga akan lebih meningkatkan patroli malam di sekitar lokasi dan wilayah rawan lainnya,” kata Kapojos, Rabu (2/7/2025).
Satlantas Polres Karangasem, terang Kapojos, tengah menyelidiki waktu video tersebut diambil serta melakukan identifikasi para pelaku yang terlibat dalam aksi trek-trekan. Setelah itu, baru akan diambil tindakan sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk memberikan efek jera.
Kapojos mengimbau kepada anak-anak muda untuk tidak melakukan trek-trekan di jalanan karena sangat membahayakan. Apalagi, tanpa menggunakan helm dan pelindung lain. Sehingga, sangat rentan untuk menyebabkan kecelakaan dan merugikan banyak pihak.
“Untuk masyarakat, jika seandainya menemukan aksi serupa, agar segera melapor ke polsek terdekat atau melalui call center 110 supaya kami bisa melakukan tindakan dengan cepat ke lokasi,” pinta Kapojos.