Pria berinisial JM (23) mengamuk dan merusak satu mobil serta dua motor di Jalan Blubuh Sari, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Insiden ini pun viral di media sosial (medsos).
Peristiwa menegangkan ini terjadi pada Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 05.30 Wita. Pelaku yang diketahui sedang mabuk ini juga sempat mengejar istri warga setempat. Situasi menjadi menegangkan dan membuat sejumlah warga lain takut.
“Benar, Sabtu kemarin kami datangi TKP laporan ada orang mengamuk, merusak mobil parkir, dan dua motor. Videonya sempat viral di media sosial,” ujar Kapolsek Kuta Utara, Kompol I Ketut Agus Pasek Sudina, saat dikonfirmasi, Minggu (19/10/2025).
Menurut keterangan saksi, lanjut Agus Pasek, kejadian bermula saat saksi, I Gede Widya, mendengar teriakan dari istrinya. Setelah dicek, ternyata pelaku JM sedang mengejar istrinya hingga di depan kamar, bahkan berusaha masuk secara paksa.
Widya segera menghadapi pelaku yang saat itu bersikap agresif dan berbicara menggunakan bahasa Inggris. Seusai menghadapi saksi, pelaku keluar lokasi dan kembali mengamuk hingga menjadi perhatian warga lain.
“Pelaku kemudian menyerang kendaraan yang terparkir. Satu unit mobil Jimny Katana hijau dirusak. Kaca depan dan sampingnya pecah memakai steger Vespa sampai pecah serta menjatuhkan dua motor sehingga rusak ringan,” jelas Agus Pasek.
Warga, dibantu kepala lingkungan (kaling) setempat dan saksi lain, segera mengamankan pria yang beralamat di Perumahan Dalung Permai, Kecamatan Kuta Utara itu. Warga bergotong royong mengamankan JM dengan mengikatnya di tiang listrik untuk mencegahnya melarikan diri. Videonya pun viral di medsos.
Setelah situasi terkendali, beberapa orang menghubungi Polsek Kuta Utara untuk melaporkan kejadian. Tim Unit Lengkap Kecil (UKL) Polsek Kuta Utara tiba di tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 06.30 Wita dan mendapati pelaku sudah diamankan warga.
Polisi turut mengamankan barang bukti berupa kunci steger Vespa yang digunakan merusak mobil dan kunci motor Kymco hitam milik pelaku sendiri. JM kemudian dibawa ke Mapolsek Kuta Utara untuk diperiksa. Meski demikian, kejadian itu akhirnya diselesaikan damai meski mobil dan dua motornya rusak.
“Pihak korban memilih untuk tidak membuat laporan polisi. Kemarin para pihak memilih jalur kekeluargaan, mengingat pelaku bersedia mengganti semua kerugian korban,” jelas Pasek.
