Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Acara pernikahan baru-baru ini viral karena mengusung teman pesta kebun yang santai, akrab, dan penuh kejutan. Suasana pernikahan itu viral berawal dari unggahan akun Instagram @dinata.organizer. Postingan tersebut langsung viral dan sudah ditonton lebih dari 1,8 juta kali.
“Gen Z kalau nikah emang ada saja idenya,” tulis keterangan @dinata.organizer dilansir dari siliconartists.
Digelar secara indoor dengan nuansa intim, pernikahan ini terasa seperti gathering sahabat daripada pesta resmi. Tidak ada pelaminan, kedua pengantin justru memilih berbaur dengan para tamu, menyapa satu per satu sambil berjalan santai.
Area duduk dibuat nyaman dengan kombinasi kursi dan bean bag yang membuat suasana makin dekat dan hangat. Sajian seperti mi instan siap disantap kapan saja dan kopi keliling gratis sepuasnya jadi favorit tamu.
Uniknya lagi, tidak ada photo booth formal di acara ini. Sebagai gantinya, tamu bisa mendapatkan ilustrasi gemas dari seniman yang menggambar langsung di tempat. Hasilnya pun personal dan bisa dibawa pulang. Konsep seperti ini dianggap mencerminkan karakter Gen Z yang unik, dekat, dan tak ingin bebas berekspresi.
“Definisi dream wedding semua Gen Z nggak sih ini? Intimate, tetapi beda dari yang lain,” tulis akun Instagram @dinata.organizer.
Dian Yustikadinata Putri dari jasa persiapan pernikahan @dinata.organizer mengatakan konsep pernikahan ala Gen Z yang diusungnya.
“Saat ini Gen Z sangat menyukai tema wedding dengan konsep intimate wedding dan dengan tema out of the box. Sepertinya wedding client saya ini mengusung konsep dan tema yang disukai dan digandrungi en z zaman sekarang sehingga banyak yang related ingin mengadakan wedding seperti di reels saya,” kata Dian.
Wanita berusia 28 tahun ini menuturkan lokasi pernikahan digelar di Kelurahan Bintaro, , pada pertengahan Juni 2025. Kedua pengantin menggunakan adat Sunda, sedangkan resepsi mengenakan busana kurung khas Melayu yang saat ini juga sedang digandrungi Gen Z.
“Akad di 06.30 WIB. Mingle saat resepsi. Ada pondokan Indomie dan Kopi jJgo. Ada booth di mana tamu bisa dibuatkan gambar oleh tim dan bisa dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Ada canvas yang berisi bulatan untuk para tamu bisa menggambar muka mereka, menandakan mereka hadir di wedding tersebut dan di akhir untuk kenang-kenangan pengantin,” tutur Dian.
Dian menyebutkan ide pernikahan tersebut datang sendiri dari sang pengantin. Selaku wedding planner, Dian mencoba mengaplikasikan ide pengantin dengan membantu memilihkan vendor yang tepat dengan konsep yang sesuai budget.
Artikel ini telah tayang di siliconartists. Baca selengkapnya