Generasi (Gen) Z di Amerika Serikat (AS) bernama Sam Rabinowitz melakukan cara ekstrem demi mendapatkan pekerjaan dengan berdiri membawa poster di Wall Street. Upaya itu ia lakukan setelah ribuan kali mengirimkan lamaran melalui LinkedIn dan e-mail.
Lelaki berusia 25 tahun ini berdiri di depan Bursa Efek New York. Ia berusaha mendapat kesempatan kerja dengan membawa poster bertuliskan: “Sudah mencoba LinkedIn. Sudah mencoba Email. Sekarang mencoba Wall Street. Mencari Magang Keuangan/Perdagangan atau Posisi Tingkat Awal. Berdedikasi. Lapar. Siap Bekerja.”
Dilansir dari siliconartists, Sam mengeluarkan modal $ 136 atau sekitar Rp 2,2 juta untuk papan tersebut selagi di rekeningnya hanya tersisa $ 700 atau Rp 11 jutaan.
“Aku akhirnya berpikir, ‘Bagaimana caranya agar namaku dikenal? Bagaimana mungkin aku bisa mewujudkannya dalam minggu depan?’ Aku tidak berusaha mewujudkannya dalam beberapa bulan, aku berusaha mewujudkannya dalam semalam,” ujar Sam. “Aku membutuhkannya sekarang uangku hampir habis, inilah saatnya. Ketika rasa takut dan cemas muncul, itu justru menekan kamu,”
Sam lulus dengan gelar sarjana keuangan dari Florida Atlantic University pada Mei 2022. Namun sayangnya, ia belum beruntung mendapatkan pekerjaan impiannya setelah melamar lebih dari 1.000 posisi.
Kehabisan uang, Sam sangat ingin diberi paling tidak satu kesempatan. Karena itu, Sam menyusun rencana tak biasa agar akhirnya bisa dilihat, yaitu memamerkan lamaran pekerjaannya di sekitar distrik keuangan New York. Hal tersebut dilakukannya saat pulang dari menghadiri sebuah pernikahan. Saat videonya diunggah ke Instagram dan TikTok, aksi itu langsung jadi viral.
Saat itu, tutur Sam, kebanyakan orang hanya memang memberikan senyum menyemangati. Namun, beberapa orang sempat berhenti dan ada satu pengusaha yang benar-benar tertarik. Setelah itu, akhirnya ia diundang ke kantor orang tersebut untuk wawancara.
“Aku bersenang-senang. Seorang pria berjas lewat. Ia tersenyum kecil. Aku bilang, ‘Hei, aku mau kerja gratis!… Ayo, beri kesempatan pada anak muda.’ Dia menghampiriku dan mengambil resumeku. Untungnya, dia datang untuk makan siang dan bertemu denganku. Kami pun pergi, aku berhasil diwawancara, dan wawancaranya berlangsung dengan sangat baik,” ujar Sam.
Artikel ini telah tayang di siliconartists. Baca selengkapnya






