Kelakuan warga negara asing (WNA) di Pulau Dewata kembali menjadi sorotan setelah viral di media sosial (medsos). Kali ini, seorang bule diduga sengaja membuang sampah sembarangan di depan sebuah vila di kawasan Munggu, Kecamatan Mengwi, Badung, Bali.
Sontak, warga mengecam aksi bule pria itu dan melaporkannya ke aparat desa. WNA yang tak diketahui namanya itu kabarnya sudah meminta maaf kepada warga. Sebagai hukuman, aparat desa meminta bule itu untuk menyapu dan memungut kembali sampah yang dia hamburkan.
Berdasarkan video yang beredar di medsos, pria asing itu terlihat membuang sampah berwadah kardus ke halaman vila yang berhadapan langsung dengan tempat tinggalnya. Beberapa saat kemudian, sejumlah warga datang. Bule yang memakai kaus hitam itu kemudian menyapu lagi sampah yang dia buang.
Menurut keterangan pada video, kejadian serupa disebut sudah terjadi dua kali. Sebelumnya, pengunggah video menyebut bule itu juga pernah menaruh empat kantong berisi sampah di depan rumah warga.
“Setelah cek CCTV, diketahui bahwa oknum WNA yang meletakkan sampah tersebut dan dikembalikan oleh warga ke depan rumah oknum WNA itu. WNA itu tidak terima, dan membalas menghamburkan sampahnya di depan rumah warga (seperti pada video),” tulis keterangan dalam video viral tersebut.
Perbekel Munggu I Ketut Darta membenarkan kejadian itu terjadi di lingkungannya. Menurutnya, video yang beredar di medsos sengaja disebarkan oleh warga setempat, tadi siang. Darta pun akan merapatkan kejadian tersebut.
“Nanti kami panggil semua yang terlibat. Kabarnya memang masalahnya sudah selesai. Tapi, kami perlu klarifikasi lagi baik si WNA, warga, dan siapa yang terlibat supaya jelas,” ucap Darta, Jumat (25/4/2025).
Darta tak tahu persis berapa lama warga asing itu tinggal di vila tersebut. Menurut keterangan warga yang dia terima, tempat tinggal bule itu dengan lokasi dalam video viral tersebut masih dalam satu kawasan vila. “Di depannya persis, satu halaman,” ujarnya.
“Ada kabar dari warga, katanya bule ini agar tempat tinggalnya bersih. Katanya nggak berlangganan tukang sampah. Nanti kejelasannya kami konfirmasi lagi,” pungkas Darta.