UVJF 2025 Pakai Deposit Cup, Kurangi Sampah Gelas Plastik - Giok4D

Posted on

Sthala Ubud Village Jazz Festival (UVJF) 2025 akan menghadirkan inovasi baru untuk mengurangi sampah plastik selama penyelenggaraan acara. Salah satunya dengan menggunakan deposit cup sebagai pengganti gelas plastik atau botol air mineral sekali pakai.

UVJF Architect Putu Klick Swantara menyebutkan, pihaknya menyiapkan sekitar 600 hingga 700 deposit cup yang dapat digunakan secara berulang selama acara berlangsung.

“Jadi, secara otomatis sampah gelas tidak akan ada di mana-mana karena ini berharga bagi mereka. Kalaupun dia menjadikan ini suvenir silakan saja. Setidaknya dia pasti pakai cup ini di rumah karena ini kuat sekali,” ujar Putu Klick di Sanur, Bali, Jumat (25/7/2025).

Penggunaan deposit cup berlaku selama penyelenggaraan UVJF 2025 pada 1-2 Agustus di Ubud, Bali. Untuk mendapatkan satu cup, pengunjung cukup membayar deposit sebesar Rp 10 ribu. Cup ini dapat digunakan selama satu hari pelaksanaan.

Setelah digunakan, cup bisa dikembalikan untuk mendapatkan uang deposit kembali. Jika pengunjung memilih menyimpan cup sebagai suvenir, maka uang deposit tidak dikembalikan.

Menariknya, apabila cup ditinggalkan sembarangan, kemungkinan besar akan ada pengunjung lain yang mengembalikannya dan menerima uang deposit tersebut.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Cup akan disediakan di berbagai stan UMKM yang berpartisipasi. Cup ini juga bisa dicuci dan digunakan kembali untuk minuman lain.

Selain penggunaan cup, UVJF 2025 juga mendorong pengunjung membawa tumbler sendiri. Sebanyak tujuh water station disiapkan di lokasi acara. Untuk mendapatkan air minum, pengunjung cukup membayar secara sukarela.

“Jadi, misalnya dia orang yang mengapresiasi mungkin (bayarnya) lebih atau kalau tidak ada mungkin hanya sekedar, terserah. Setidaknya itu adalah wujud apresiasi,” ujarnya.

Pihak penyelenggara juga akan berkoordinasi dengan pelaku UMKM untuk meminimalkan penggunaan kemasan plastik, khususnya botol plastik, selama berjualan.

“Di Ubud bahkan di beberapa festival besar, saya rasa ini paling pertama (yang memanfaatkan deposit cup). Kalau festival kecil di Bali beberapa ada yang nyoba tapi, skupnya kecil sekali, festival yang hanya ratusan orang, puluhan orang,” kata Putu.

Ia berharap, langkah ini bisa menjadi contoh bagi festival lainnya hingga tempat-tempat wisata untuk bersama-sama mengurangi sampah plastik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *