Uskup Kupang Harap Pengganti Paus Fransiskus Miliki Misi Perdamaian

Posted on

Ribuan umat Katolik menghadiri misa requiem untuk Paus Fransiskus di Gereja Assumpta, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Misa ini dipimpin langsung oleh Uskup Agung Kupang, Monsinyur (Mgr) Hironimus Pakaenoni.

Hironimus mengungkapkan meninggalnya Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Ia berharap sosok yang akan menggantikan Paus Fransiskus memiliki misi perdamaian dan keberpihakan terhadap kaum tertindas.

“Kami berharap paus yang baru nanti memiliki kerendahan hati, kesederhanaan, cinta, dan perhatian yang besar untuk kaum miskin serta orang yang tertindas. Terlebih lagi keadilan dan perdamaian,” ungkap Hironimus seusai misa di Kupang, Kamis (24/4/2025).

Menurut Hironimus, pemimpin tertinggi umat Katolik selanjutnya perlu meneruskan kiprah Paus Fransiskus. Adapun, sistem pemilihan Paus yang baru akan dilakukan melalui Konklaf Kepausan atau pertemuan para kardinal gereja Katolik dunia yang dilakukan secara tertutup.

Hironimus menuturkan dari Indonesia hanya ada seorang kardinal yang memiliki hak untuk mengikuti konklaf di Roma, yakni Monsinyur Ignatius Suharyo. “Kita hanya memiliki satu kardinal yang memiliki hak untuk menghadiri konklaf dan juga memiliki hak untuk memilih dan dipilih menjadi Paus,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Paus Fransiskus wafat setelah sempat dirawat di rumah sakit akibat penyakit pneumonia pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025). Jasadnya akan dimakamkan pada 26 April 2025 di Basilika Santa Maria Maggiore.

Dilansir dari infoNews, kandidat potensial pengganti Paus Fransiskus berasal dari Asia, Afrika, Amerika Utara, dan Eropa. Selanjutnya, mereka akan dipilih melalui prosesi yang disebut konklaf di Kapel Sistina, Vatikan.