Desa Adat Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali, akan melakukan upacara Prayascita atau penyucian imbas pemukulan terhadap pecalang. Pemukulan dilakukan seorang pamedek di Pura Agung Besakih, Senin (14/4/2025).
Upacara dilakukan untuk kembali menyucikan area lokasi kejadian. Mengingat, pecalang yang dipukul saat itu sedang bertugas serangkaian upacara Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) 2025 di Pura Agung Besakih.
Bendesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengatakan telah melaksanakan paruman atau rapat bersama beberapa pihak terkait, seperti prajuru desa adat, perbekel, pecalang, pemangku, dan sebagainya, untuk menindaklanjuti kejadian pemukul tersebut. Rapat dilaksanakan pada Senin (24/4/2025) malam.
“Dari hasil paruman diputuskan untuk melaksanakan upacara Prayascita atau pembersihan di tempat kejadian dengan menggunakan sarana pecaruan manca sata yang akan kami laksanakan sore hari ini,” kata Widiartha, Selasa (15/4/2025).
Selain melaksanakan upacara pembersihan, Desa Adat Besakih bersama seluruh komponen siap mengawal proses hukum terhadap kasus pemukulan pecalang itu sampai tuntas.
“Kami sangat berharap kasus pemukulan ini bisa segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku serta kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali untuk ke depannya,” ujar Widiartha.
Diberitakan sebelumnya, seorang anggota pecalang bernama I Nengah Wartawan dipukul hingga memar oleh seorang pamedek di Pura Agung Besakih. Wartawan dipukul saat bertugas serangkaian IBTK di Pura Besakih pada Senin (14/4/2025) siang.
I Gede Paruna, anggota pecalang lainnya, membenarkan kejadian tersebut. Namun, ia enggan berkomentar lebih detail terkait peristiwa itu. Ia menegaskan kasus pemukulan tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Rendang, Karangasem.
“Silakan nanti hubungi ketua kami. Sekarang masih buat laporan di Polsek,” kata Paruna, Senin.
Informasi yang dihimpun infoBali, insiden pemukulan tersebut terjadi ketika Wartawan memberikan pengarahan di pintu keluar Pura Besakih, tepatnya di sekitar wilayah Bencingah Agung. Salah seorang pamedek yang belum diketahui identitasnya tiba-tiba mendekat dan memukul wajah Wartawan.
Akibat kejadian itu, pipi kanan Wartawan mengalami memar. Belum diketahui identitas pelaku maupun motif pamedek tersebut memukul pecalang yang sedang bertugas.