Kepergian Sri Paus Fransiskus pada Senin (21/4/2025) meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia, termasuk di Bali. Keuskupan Denpasar akan mengadakan misa dan doa bersama bagi umat Katolik di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mendoakan keselamatan jiwa Sri Paus sekaligus pemilihan Paus berikutnya.
“Saya mengajak para pastor, biarawan-biarawati, dan umat se-Keuskupan Denpasar untuk mendoakan keselamatan jiwa Sri Paus Fransiskus, sekaligus berdoa untuk pemilihan Sri Paus berikutnya agar berjalan cepat dan lancar,” ujar Uskup Denpasar, Mgr Silvester Tung Kiem San, dalam siaran pers, Selasa (22/4/2025).
Doa bersama ini akan dilaksanakan dalam beberapa bentuk. Para Pastor Paroki bersama umat parokinya diminta menentukan sendiri waktu pelaksanaan misa dengan intensi khusus bagi arwah Paus Fransiskus dan kelancaran pemilihan Paus yang baru.
Selain itu, Keuskupan Denpasar telah menjadwalkan misa khusus di Gereja Katedral Denpasar pada Sabtu (26/4/2025) pukul 18.00 Wita. “Bagi para pastor yang bisa bergabung silakan hadir bersama dalam Perayaan Ekaristi tersebut,” tambahnya.
Umat dari berbagai komunitas seperti para suster, kelompok kategorial, Komunitas Basis Gerejawi (KBG), serta keluarga-keluarga juga diimbau untuk ikut serta dalam doa, baik secara pribadi maupun bersama, dengan intensi yang sama.
“Tentu, sebagai umat Katolik, kami kehilangan gembala kami. Keuskupan Denpasar turut berduka cita atas berpulangnya Sri Paus Fransiskus. Semoga Tuhan menganugerahkan kepadanya istirahat kekal di Surga,” ungkap Uskup Silvester.
Ia berharap seluruh umat Katolik dapat bersatu hati dalam doa sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada Paus Fransiskus serta sebagai dukungan rohani bagi Gereja Katolik dalam masa transisi ini.
“Mari kita bersatu hati dalam doa-doa kita demi keselamatan jiwa Sri Paus Fransiskus dan kelancaran pemilihan Sri Paus selanjutnya. Tuhan memberkati,” tutup Uskup Denpasar tersebut.