Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Kota Mangupura tahun ini membawa gebrakan baru. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung menggandeng berbagai pihak eksternal dengan tema Rumaketing Taksuning Bhuana. Artinya, Satukan Semua Potensi untuk Membangun Badung.
Inisiatif ini muncul sebagai jawaban atas isu lingkungan, terutama peningkatan volume sampah dan maraknya penggunaan material sekali pakai seperti stirofoam pada acara kemasyarakatan. Untuk mengurangi sampah, tradisi ucapan selamat kini diubah total.
“Momen ulang tahun Kota Mangupura yang ke-16 ini, kita ingin menanamkan kesadaran bersama bahwa kita harus mencintai lingkungan. Maka dari itu kita menghibau para stake holder untuk beralih dari ucapan bunga papan menjadi bibit tanaman,” ujar Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Badung, Made Surya Dharma, Selasa (4/11/2025).
Ucapan yang semula berupa bunga papan kini wajib diganti dengan sarana bibit pohon. Langkah ini ditegaskan sebagai simbol kepedulian dan komitmen Pemkab Badung terhadap pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.
“HUT Mangupura tahun ini kami harapkan menjadi titik tolak semangat baru untuk menjadikan Badung sebagai daerah yang bersih, hijau, dan berkelanjutan,” pungkas Surya Dharma.
Jenis pohon yang diimbau sebagai pengganti ucapan antara lain pohon badung, tabebuia, tanjung, ketapang kencana, pule, trembesi, bodhi/ancak, dan bugenvil. Selain itu, Pemkab Badung juga memperkuat program pengelolaan sampah terpadu di tingkat desa dan kelurahan.






