Ubud Top 10 Kota Terbaik Dunia Kalahkan Kota-kota Eropa, Wisata Bali Positif

Posted on

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali I Wayan Sumarajaya mengaku bangga atas masuknya Ubud ke dalam daftar Top 10 World’s Best Cities 2025 versi majalah travel bergengsi Travel and Leisure. Ia meyakini pencapaian ini akan berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi Bali.

“Ini juga akan menambah minat masyarakat internasional untuk tahu Bali. Khususnya Ubud dan ujungnya adalah meningkatnya jumlah wisatawan ke Bali,” kata Sumarajaya saat dihubungi, Kamis (17/7/2025).

Ia menjelaskan, 66 persen perekonomian Bali selama ini ditopang oleh sektor pariwisata. Karena itu, meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata.

“Sebagai pemerintah, kami berharap predikat ini harus direspons oleh seluruh masyarakat Bali. Khususnya masyarakat Ubud dengan tanggung jawab, menjaga kualitas layanan, keamanan, dan kenyamanan wisatawan selama berada di Bali, khususnya Ubud,” ujarnya.

Sumarajaya mengingatkan agar prestasi ini tidak membuat masyarakat terlena dan euforia berlebihan, yang justru bisa menjadi kontraproduktif dan merugikan sektor pariwisata Bali.

“Mari bersama kita jaga Bali, lestarikan budaya dan lingkungan alam, menjaga keamanan, kenyamanan. Sehingga tujuan kita untuk membangun pariwisata yang berkualitas cepat terwujud, sehingga ke depannya makin banyak kota-kota di Bali mendapat predikat internasional,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, Ubud menempati posisi kesembilan dalam daftar World’s Best Cities 2025. Peringkat ini berhasil melampaui sejumlah kota terkenal seperti Cuzco (Peru), Seville dan Granada (Spanyol), hingga Roma (Italia).

Majalah asal New York itu menyebut dataran tinggi di Ubud memikat karena kedekatannya dengan alam serta menawarkan penginapan yang mengusung konsep wellness atau kesehatan.