Situasi lalu lintas di sejumlah titik strategis kawasan Kuta Utara, Badung, terpantau padat merayap jelang malam pergantian tahun baru, Rabu petang (31/12/2025). Arus kendaraan didominasi wisatawan lokal maupun mancanegara yang hendak menuju pusat-pusat keramaian di sepanjang pantai dan tempat hiburan.
Kendaraan bergerak merayap bahkan stagnan di beberapa ruas jalan. Kepadatan mulai terasa signifikan sejak sore hari, namun memuncak pada petang hingga malam ini. Ruas Jalan Raya Canggu dan Tanah Lot menjadi jalur paling terdampak.
Mobil dan motor memenuhi jalan, dengan titik kemacetan utama di sekitar persimpangan menuju arah pantai, baik Pantai Batu Bolong Canggu maupun Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, terutama di dekat kafe dan sejumlah tempat populer seperti Atlas Beach Club dan Finns.
Jalan Raya Semat, yang menghubungkan Canggu ke Berawa dan Kerobokan, juga menunjukkan peningkatan volume yang drastis. Seorang pengendara motor, Gede Sanjaya, yang ditemui di sekitar Tibubeneng, mengaku menghabiskan waktu lebih lama dari biasanya, sekitar 20 menit untuk sampai di rumahnya di Desa Munggu, bergerak dari Kerobokan.
“Ya sudah tradisi setiap tahun, tapi tahun ini sepertinya lebih lengang, lebih leluasa. Padat tapi nggak terlalu ramai,” ujarnya singkat.
Polisi merancang rekayasa lalu lintas di seputar kawasan Canggu dan Berawa untuk mengantisipasi kemacetan saat perayaan malam pergantian tahun. Kasatlantas Polres Badung, AKP Ni Luh Tiviasih menyebut kondisi lalu lintas di seputaran Canggu maupun Berawa sudah mulai ramai sejak sore tadi.
Bahkan petugas sudah mulai melakukan pengalihan skala kecil di simpang Lapangan Tibubeneng mengingat kendaraan mulai terlihat padat. Ia menyebut akan menerapkan pengalihan di delapan titik di kawasan itu mulai pukul 23.00 Wita.
“Biasanya ramainya nanti. Makanya personel kami siagakan sampai pagi. Dari tahun ke tahun itu padat saat bubaran perayaan tahun baru sampai pukul 04.00 Wita,” jelas Tiviasih, ditemui di lokasi.
Tiviasih menjelaskan rekayasa lalu lintas kali ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Adapun delapan titik rekayasa lalu lintas tersebut meliputi Simpang Lapangan Tibubeneng, Simpang Perancak (utara Atlas), Simpang Jalan Sri Kahyangan, Parkir Atlas 1, selatan Finns Beach, Simpang Subak Sari, Simpang Warung Made, dan Simpang Tegal Gundul.






