Turis Belanda Tewas saat Diving di TN Komodo

Posted on

Wisatawan asal Belanda, Gilles Van Beell, meninggal dunia saat menyelam (diving) di perairan Siaba Turtle Point, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), tadi siang siang.

Gilles bersama 24 wisatawan lain berangkat menggunakan kapal diving bernama Hiu Bodoh. Mereka melakukan penyelaman di sekitar Pulau Siaba Turtle Point. Saat diving, Gilles tiba-tiba pingsan.

Seorang nakhoda kapal cepat (speedboat) yang berada di sekitar lokasi mendengar teriakan minta tolong dari sekoci kapal Hiu Bodoh.

“Nakhoda speedboat kano mendengar teriakan rescue (pertolongan) dari sekoci kapal Hiu Bodoh karena ada tamu kapal tersebut yang pingsan saat diving di sekitar pulau Siaba Turtle Point,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, Minggu (24/8/2025).

Gilles sempat mendapat pertolongan pertama melalui tindakan Cardiopulmonary Resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru. Ia kemudian dievakuasi menggunakan speedboat ke Labuan Bajo.

“Setelah dilakukan CPR tidak ada perkembangan akhirnya nakhoda kapal kano mengevakuasi menggunakan speedboat agar lebih cepat sampai di Labuan Bajo. CPR terus dilakukan oleh instruktur dan dive master serta tim medis selama di kapal dan ambulance,” jelas Stephanus.

Namun, nyawanya tidak tertolong. Jenazah Gilles saat ini masih berada di rumah sakit di Labuan Bajo. Belum diketahui kapan akan dipulangkan ke negara asalnya.

Insiden kecelakaan bahari di kawasan Taman Nasional Komodo bukan yang pertama. Dalam dua bulan terakhir, tercatat tiga orang meninggal dunia, termasuk Gilles.

Korban sebelumnya yakni seorang wisatawan asal China dan seorang tour guide di Labuan Bajo. Keduanya tewas saat snorkeling di lokasi berbeda di Taman Nasional Komodo.

Selain kecelakaan saat diving dan snorkeling, juga pernah terjadi insiden kapal wisata diterjang angin kencang, gelombang tinggi, hingga terseret arus di perairan Taman Nasional Komodo.

“Setelah dilakukan CPR tidak ada perkembangan akhirnya nakhoda kapal kano mengevakuasi menggunakan speedboat agar lebih cepat sampai di Labuan Bajo. CPR terus dilakukan oleh instruktur dan dive master serta tim medis selama di kapal dan ambulance,” jelas Stephanus.

Namun, nyawanya tidak tertolong. Jenazah Gilles saat ini masih berada di rumah sakit di Labuan Bajo. Belum diketahui kapan akan dipulangkan ke negara asalnya.

Insiden kecelakaan bahari di kawasan Taman Nasional Komodo bukan yang pertama. Dalam dua bulan terakhir, tercatat tiga orang meninggal dunia, termasuk Gilles.

Korban sebelumnya yakni seorang wisatawan asal China dan seorang tour guide di Labuan Bajo. Keduanya tewas saat snorkeling di lokasi berbeda di Taman Nasional Komodo.

Selain kecelakaan saat diving dan snorkeling, juga pernah terjadi insiden kapal wisata diterjang angin kencang, gelombang tinggi, hingga terseret arus di perairan Taman Nasional Komodo.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *