Tukang Sapu di Klungkung Semringah Seusai Dilantik Jadi PPPK

Posted on

Ketut Sudana tampak semringah setelah dilantik menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ia sudah bekerja selama 20 tahun sebagai tukang sapu di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung.

“Saya jadi tukang sapu sejak Februari 2005. Statusnya honorer,” ujar Sudana seusai dilantik sebagai PPPK di GOR Swecapura, Klungkung, Bali, Selasa (1/7/2025).

Sudana menuturkan dirinya sempat mengikuti seleksi PPPK saat kepemimpinan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta. Namun, kala itu ia tidak lolos seleksi.

Pria berusia 55 tahun tersebut mengaku senang karena akhirnya bisa diangkat PPPK. Meski begitu, ia hanya bisa menikmati status baru tersebut selama 2,5 tahun sebelum akhirnya pensiun.

“Bersyukur, walau sudah tua. Dapat juga menikmati walau beberapa tahun. Mudah-mudahan sehat dan panjang umur,” imbuh Sudana.

Selain Sudana, ada pula Nengah Sumiarta yang bangga menjadi PPPK meski sebentar lagi pensiun. Sumiarta merupakan pegawai tata usaha di SMPN 3 Dawan yang telah mengabdi selama 18 tahun.

“Sempat ada bukaan tahun 2021, tapi tidak mencoba. Saya baru mencoba pada formasi 2024 dan langsung lolos dalam sekali coba,” ujar Sumiarta yang kini berusia 56 tahun.

Kini, tersisa 1,5 tahun bagi Sumiarta untuk merasakan menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN). Meski begitu, ia mengaku senang karena dapat menikmati gaji, tunjangan, dan dana pensiun sebagai PPPK.

Pelantikan PPPK lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung itu dihadiri langsung oleh Bupati Klungkung, I Made Satria, dan didampingi Wakil Bupati Klungkung, Tjokorda Gde Surya Putra. Total ada sebanyak 1.629 PPPK Formasi Gelombang I Tahun 2024 yang dilantik oleh Satria.

Seluruh peserta yang mengenakan busana adat Bali tersebut terdiri dari tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Mereka mulai bekerja hari ini, 1 Juli 2025 dengan masa kontrak hingga 30 Juli 2025.

Satria mengatakan pelantikan PPPK tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap para pekerja yang telah mengabdi di Pemkab Klungkung. Ia berpesan kepada seluruh PPPK untuk bekerja sebaik-baiknya sebagai abdi negara yang baru.

“Di tengah-tengah keterbatasan anggaran, Pemerintah Kabupaten Klungkung berkomitmen untuk melakukan pelantikan PPPK. Ini merupakan bentuk keberpihakan kami bagi mereka yang sudah lama mengabdi,” ujar Satria.

Satria mengingatkan para PPPK untuk meningkatkan kedisiplinan saat memberi pelayanan kepada masyarakat. Tanpa kedisiplinan, dia berujar, kepercayaan masyarakat akan turun.

“Perubahan dari non-ASN menjadi ASN harus diiringi perubahan sikap lebih disiplin dan budaya kerja lebih baik,” imbuh bupati asal Sental Kangin, Nusa Penida, itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *