Sebuah truk mixer (molen) tak bertuan terparkir selama lima tahun di Jalan Trans Flores Labuan Bajo-Ruteng, tepatnya di Cabang Langgo, Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Warga setempat, Robert Perkasa, mengeluhkan keberadaan truk molen dengan nomor polisi B 9739 H tersebut. Sebab, truk molen itu membahayakan pengendara yang melintas di jalur penghubung antara Labuan Bajo-Ruteng tersebut.
“Kami tidak tahu siapa pemilik mobil sialan ini. Sudah lama terparkir, tetapi tidak ada pihak bertanggung jawab untuk mengevakuasinya. Mobil ini mengancam keselamatan pengguna jalan,” kata Robert, Rabu (26/11/2025).
Ketua Kelompok Sadar Wisata Cunca Plias itu mengatakan truk molen tersebut menutup hampir sebagian badan jalan. Kondisi ini, ujar Robert, sangat mengganggu kenyamanan pengendara Jalan Trans Flores.
“Keberadaan barang rongsokan ini sangat mengganggu kenyamanan pengendara, baik yang menggunakan motor maupun menggunakan mobil. Kami berharap pihak terkait segera lakukan evakuasi demi mencegah terjadinya kecelakaan,” tegas Robert.
Kepala Desa Wae Lolos, Gervinus Toni, juga geram dengan keberadaan truk molen tak bertuan itu di Jalan Trans Flores karena mengancam keselamatan pengendara lainnya.
“Ini daerah pegunungan, kadang kabut, ini membahayakan pengendara yang tidak tahu keberadaan truk molen itu,” kata Gervinus.
Gervinus mengatakan warga setempat mengeluhkan keberadaan truk molen itu. Warga bahkan meminta truk molen itu dijual atau dibakar saja. Namun, Gervinus melarangnya.
Gervinus sudah lama menyampaikan keberadaan truk molen itu ke camat dan Polsek Sano Nggoang. Namun, hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah maupun polisi.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Manggarai Barat, AKP I Made Supartha Purnama, mengungkapkan belum berhasil menemukan pemilik truk molen tersebut.
“Kami sudah cari pemiliknya, belum diketahui,” ujar Supartha.






