Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi menjadi penyumbang investasi terbesar pada triwulan I 2025.
Berdasarkan data DPMPTSP, sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi menempati peringkat pertama dengan 32 proyek dan nilai investasi sebesar Rp 679 miliar.
“Insyaallah capaian tahun lalu akan terus kami pertahankan. Tahun ini masih berjalan dan terus berproses,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Mataram Amiruddin, Kamis (15/5/2025).
Kemudian pada peringkat kedua ada sektor perdagangan dan reparasi yang menunjukkan tren pertumbuhan positif dari sektor lain. Hingga triwulan I 2025, sektor ini mencatat 420 proyek dengan nilai realisasi investasi mencapai Rp 118 miliar.
“Investasi sektor perdagangan (paling meningkat) masih di Cakranegara,” sebut Amiruddin.
Ia menjelaskan bahwa sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi mengalami peningkatan realisasi investasi sebesar 42 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sektor perdagangan dan reparasi menyusul dengan kenaikan 7,41 persen. Adapun sektor lainnya hanya mengalami kenaikan antara 0,01 persen hingga 0,88 persen.
“Konstruksi juga terus naik, mungkin dari pengembang perumahan,” ucapnya.
Untuk sektor jasa konstruksi, DPMPTSP mencatat sebanyak 143 proyek dengan nilai realisasi investasi mencapai Rp3,85 miliar pada triwulan I 2025.
