Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram harus putar otak untuk mengatasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang kembali bermasalah. Musababnya, sampah dari TPS Sandubaya hanya boleh dibuang ke TPA Kebon Kongok dalam satu ritase per hari.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Nizar Denny Cahyadi, mengungkapkan kondisi sampah di TPS Sandubaya sudah penuh dan tidak bisa dipakai lagi. Untuk sementara, sampah dari TPS Sandubaya akan dibuang di lahan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) di Jalan Tanjung Karang, Sekarbela, Mataram.
“Kami pakai (lahan itu) untuk sementara dulu. Sistemnya gali-timbun sebelum (permasalahan di) TPA Kebon Kongok selesai ,” ujar Denny di Mataram, Senin (19/5/2025).
Menurut Denny, lahan sekitar 3 hektare (ha) tersebut bisa digunakan untuk menampung sementara sampah dari TPS Sandubaya. Adapun, jumlah sampah yang bisa ditampung di lahan SPALDT itu sekitar 140-150 ton per hari.
Sementara itu, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana menuturkan dirinya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB terkait permasalahan daya tampung sampah yang kembali terjadi di TPA Kebon Kongok.
“Sudah ada hal yang kami sepakati berkaitan dengan tempat pembuangan sementara sembari menunggu TPA Kebon Kongok kembali dibuka,” kata Mohan, Senin.
Pemkot Mataram, Mohan berujar, segera mencari lokasi alternatif untuk menampung ratusan ton sampah yang dihasilkan warga Mataram per hari. Ia membenarkan TPS Sandubaya yang menjadi lokasi penampungan sampah sementara saat ini dalam kondisi overload.
“Kami harus mengantisipasi masalah persampahan di Kota Mataram supaya terdistribusi ke tempat pembuangan, meskipun sifatnya sementara dulu,” ujar Mohan.
Sebelumnya, warga di sekitar TPA Kebon Kongok menolak adanya desain perluasan landfill di lokasi tersebut. Penolakan tersebut mengakibatkan ritase pembuangan sampah ke TPA Kebon Kongok dibatasi dari tiga ritase menjadi satu ritase per hari.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.