Tomat hingga Cabai Rawit Picu Inflasi NTB Juni 2025

Posted on

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan (mtm) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Juni 2025 sebesar 0,60 persen. Inflasi kali ini didorong oleh kenaikan harga tomat dan cabai rawit.

“Inflasi kali ini dipicu oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau. Utamanya ialah tomat dan cabai rawit,” kata Kepala BPS NTB Wahyudin, Selasa (1/7/2025).

Wahyudin merinci naiknya harga tomat sebagai penyumbang utama inflasi dengan andil sebesar 0,19 persen. Disusul ikan layang 0,12 persen, cabai rawit 0,06 persen, cumi-cumi 0,06 persen, dan angkutan udara 0,04 persen.

Sementara itu, sejumlah komoditas lainnya juga tercatat memberi andil terhadap deflasi di NTB. Mulai dari daging ayam ras 0,10 persen, bawang putih 0,03 persen, angkutan laut 0,02 persen, jeruk 0,01 persen, dan bensin 0,01 persen.

Dari sisi wilayah cakupan indeks harga konsumen (IHK), inflasi bulanan tertinggi terjadi di Kabupaten Sumbawa sebesar 0,90 persen dengan IHK 109,16. Disusul Kota Mataram 0,43 persen dengan IHK 108,58, dan Kota Bima 0,42 persen dengan IHK 108,11.

“Seluruh wilayah kabupaten/kota IHK di Provinsi NTB mengalami inflasi bulanan pada Juni 2025,” jelas Wahyudin.