Dana Alokasi Transfer Daerah (TKD) dari pemerintah pusat untuk Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2026 tercatat sebesar Rp 21,48 triliun. Jumlah tersebut turun 10,27 persen dibandingkan 2025 yang mencapai Rp 23,94 triliun.
“Alokasi transfer ke daerah turun 10,27 persen dari total alokasi tahun 2025 sebanyak 23,94 triliun,” ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) NTT Adi Setiawan dalam konferensi pers APBN KiTa Regional NTT realisasi periode Januari-30 September 2025, Selasa (21/10/2025).
Pemotongan ini, kata Adi, juga berdampak pada Dana Alokasi Khusus (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, dan Dana Desa. “Alokas ini mengalami tren penurunan. Penurunan signifikan tercatat pada alokasi DAK Fisik dan juga DBH,” katanya.
Dari data Kakanwil DJPb NTT, DAU NTT 2025 sebanyak Rp 15,19 triliun. Sedangkan untuk 2026, NTT menerima DAU sebanyak Rp 13,75 triliun mengalami penurunan 9,48 persen. DBH juga anjlok 65,68 persen dari Rp 213,84 miliar menjadi Rp 73,39 miliar.
Penurunan paling tajam terjadi pada DAK Fisik, yang terpangkas 71,48 persen dari Rp 936,57 miliar di 2025 menjadi hanya Rp 267,12 miliar di 2026.
Sementara Dana Desa turun 21,77 persen menjadi Rp 2,35 triliun dari sebelumnya Rp 2,69 triliun. Hanya DAK Nonfisik yang mencatat kenaikan 8,08 persen, dari Rp 4,65 triliun menjadi Rp 5,02 triliun pada 2026..
Sedangkan untuk Insentif Fiskal 2025 pagu anggarannya senilai Rp 239,22 miliar. Sedangkan pada 2026 tidak ada.
“Untuk alokasiDAK Nonfisik mencatat tren kenaikan sebesar 8,08 persen di Tahun 2026. Sedangkan untuk Insentif Fiskal di Tahun 2026, tercatat tidak ada pemerintah daerah di NTT yang mendapatkan alokasi insentif fiskal,” terang Adi.
Adi menjelaskan dari Januari-30 September 2025, TKD baru terealisasikan sebanyak Rp 17,34 triliun dari pagu sebanyak Rp 23,94 triliun atau 73,01 persen.
“Realisasi penyaluran Transfer ke Daerah sampai dengan 30 September 2025, sebanyak Rp 17, 34 triliun atau 72,45 persen dari total alokasi Rp 23,94 triliun,” kata Adi.
“Pemerintah daerah yang telah menyalurkan TKD terbesar adalah Pemprov NTT dengan total penyaluran sebanyak Rp 2,31 triliun,” lanjut dia.






