Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan tengah mematangkan rencana pembangunan rice milling unit (RMU) atau pabrik penggilingan padi sebagai langkah strategis menuju industrialisasi pertanian. Proyek yang telah lama diusulkan ke Pemerintah Provinsi Bali (Pemprov) ini ditargetkan mulai dibangun pada 2026. Konsep RMU mengadopsi sistem modern seperti yang telah diterapkan di Banyuwangi, Jawa Timur.
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya, menyampaikan, saat ini pihaknya masih dalam tahap penjajakan dan verifikasi lahan. Rencananya, salah satu lokasi berada di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan.
“Pak Gubernur (Wayan Koster) sudah berkomitmen, tahun 2026 akan mulai terealisasi. Kami sedang cek-cek lahan. Sementara ini baru di Desa Timpag,” ujar Sanjaya.
Sanjaya menjelaskan pembangunan RMU membutuhkan lahan minimal 2 hingga 5 hektare. Sedangkan lokasi alternatif lainnya masih dalam proses penjajakan. “Pabrik penyosohan (penggilingan) ini harus dibangun di tempat yang bagus dan strategis,” tegasnya.
Politikus asal Dauh Pala itu menambahkan pembangunan RMU merupakan bagian dari visi jangka panjang Pemkab Tabanan dalam membangun sektor pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing. Ia berharap RMU ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Bali, tetapi juga kawasan Indonesia bagian timur.
“Pembangunan pabrik ini sebagai langkah menuju industrialisasi pertanian. Supaya relevansinya panjang dan memberi dampak luas,” tegasnya.
