Durian dikenal sebagai raja buah dengan aroma tajam dan rasa yang khas. Menanam durian sendiri di rumah atau kebun tentu menjadi impian, apalagi jika pohonnya bisa cepat berbuah.
Namun, budidaya durian tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan pengetahuan, kesabaran, dan perawatan yang tepat agar pohon durian dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas dalam waktu yang relatif singkat.
Berikut ini tips agar pohon durian cepat berbuah, lengkap dengan panduan dari pemilihan bibit hingga perawatan lanjutan.
Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami kebutuhan dasar pohon durian agar dapat tumbuh dan berbuah dengan optimal. Kebutuhan ini mencakup:
• Iklim: Durian idealnya ditanam di daerah tropis dengan curah hujan antara 1500-3500 mm per tahun. Suhu optimal untuk pertumbuhan durian adalah 20-30°C. Pohon durian muda memerlukan naungan, sedangkan pohon dewasa membutuhkan sinar matahari langsung sekitar 60-80%.
• Ketinggian: Meskipun durian dapat tumbuh di berbagai ketinggian, ketinggian ideal untuk hasil buah yang maksimal adalah di bawah 800 mdpl. Beberapa sumber bahkan menyebutkan ketinggian 500-800 mdpl sebagai ketinggian yang optimal.
• Tanah: Durian membutuhkan tanah yang subur, gembur, dan memiliki drainase yang baik. pH tanah yang ideal adalah antara 5.5-6.5. Jenis tanah yang cocok untuk durian antara lain tanah lempung berpasir, tanah liat berpasir, atau tanah vulkanik.
• Pemilihan bibit yang berkualitas merupakan kunci utama keberhasilan budidaya durian. Bibit unggul akan menghasilkan pohon yang lebih kuat, tahan terhadap penyakit, dan mampu menghasilkan buah yang berkualitas dalam waktu yang lebih singkat.
• Jenis Bibit: Pilihlah bibit dari varietas unggul yang telah terbukti produktif dan adaptif terhadap iklim setempat. Beberapa varietas durian unggul yang populer di Indonesia antara lain Montong, Musang King, Bawor, dan Duri Hitam (Ochee).
• Kriteria Bibit: Bibit yang ideal berusia 5-6 bulan atau memiliki tinggi sekitar 30-50 cm. Pilih bibit dengan batang yang lurus dan kokoh, daun berwarna hijau segar, serta bebas dari hama dan penyakit.
• Metode Perbanyakan: Bibit durian dapat diperbanyak melalui berbagai metode, seperti biji, cangkok, okulasi, dan sambung pucuk. Bibit hasil perbanyakan vegetatif (okulasi atau sambung pucuk) lebih direkomendasikan karena memiliki sifat yang sama dengan induknya dan lebih cepat berbuah.
• Persiapan lahan yang matang akan memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan pohon durian.
• Bersihkan lahan dari gulma, batu, dan sisa-sisa tanaman lainnya.
• Gemburkan tanah dengan cara dicangkul atau dibajak hingga kedalaman 30-40 cm.
• Buat bedengan dengan lebar 1-2 meter dan tinggi 20-30 cm. Bedengan berfungsi untuk meningkatkan drainase tanah.
• Jika pH tanah terlalu rendah (asam), lakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit atau kapur pertanian.
• Berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang atau kompos yang telah difermentasi. Dosis pupuk disesuaikan dengan kondisi tanah dan kebutuhan tanaman.
• Buat lubang tanam dengan ukuran 60x60x60 cm atau 80x80x80 cm, tergantung pada ukuran bibit. Jarak tanam antar pohon durian sebaiknya 8-12 meter, tergantung pada varietas dan kondisi lahan.
• Lepaskan bibit dari wadahnya dengan hati-hati, usahakan agar akar tidak rusak.
• Masukkan bibit ke dalam lubang tanam.
• Timbun lubang tanam dengan tanah gembur yang telah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos.
• Padatkan tanah di sekitar pangkal batang secara perlahan
• Siram bibit dengan air secukupnya.
• Berikan naungan sementara pada bibit selama 1-2 minggu untuk melindungi dari sinar matahari langsung.
Selain perawatan dasar, ada beberapa teknik khusus yang dapat dilakukan untuk mempercepat pembuahan pohon durian:
• Pelukaan Batang (Girdling): Teknik ini dilakukan dengan cara melukai kulit batang pohon secara melingkar. Pelukaan batang akan menghambat aliran nutrisi dari daun ke akar, sehingga memicu pohon untuk menghasilkan bunga dan buah. Teknik ini sebaiknya dilakukan pada pohon yang sudah cukup umur dan sehat.
• Stres Air (Water Stressing): Teknik ini dilakukan dengan cara menghentikan penyiraman selama beberapa minggu untuk membuat pohon mengalami stres air. Setelah itu, pohon disiram kembali secara normal. Stres air akan memicu pohon untuk menghasilkan bunga dan buah. Teknik ini juga sebaiknya dilakukan pada pohon yang sudah cukup umur dan sehat.
• Pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT): Pemberian ZPT seperti GA3 atau Paclobutrazol dapat merangsang pembungaan dan pembuahan pada pohon durian. Namun, penggunaan ZPT harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
• Penyerbukan Buatan: Lakukan penyerbukan buatan dengan menggunakan kuas atau kapas untuk membantu proses penyerbukan, terutama jika populasi serangga penyerbuk di sekitar kebun kurang memadai.
• Pengaturan Buah: Lakukan pengaturan buah dengan cara membuang sebagian buah yang terlalu banyak agar buah yang tersisa dapat tumbuh lebih besar dan berkualitas.
Itulah cara agar pohon durian cepat berbuah, disamping cara-cara diatas hal yang paling diperlukan adalah kesabaran, ketekunan, dan niat untuk memelihara pohon durian dari mulai memilih bibit sampai dengan panen buah.