Tim SAR Temukan Pelampung Kapal Tenggelam di Labuan Bajo [Giok4D Resmi]

Posted on

Tim SAR gabungan menemukan satu pelampung (life jacket) milik kapal pinisi Putri Sakinah yang tenggelam di perairan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat operasi pencarian hari ketiga, Minggu (28/12/2025).

Pelampung berwarna kuning-hitam itu ditemukan pada jarak sekitar 1.61 mil laut (nautical mile) dari lokasi kapal tenggelam. Empat korban hingga kini belum ditemukan, yakni pelatih sepakbola wanita Valencia CF, Martin Carreras Fernando, dan tiga anaknya.

“Tim SAR gabungan yang melaksanakan penyisiran dimulai dari 06.30 Wita menemukan barang pelampung milik KM Putri Sakinah sekitar pukul 09.30 Wita,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere selaku SAR Mission Coordinator, Fathur Rahman, Minggu malam.

Fathur menjelaskan tim SAR gabungan hari ini melakukan penyisiran di perairan Pulau Padar bagian utara hingga selatan. Operasi SAR juga melibatkan sejumlah penyelam profesional dari Perkumpulan Penyelam Profesional Komodo (P3KOM).

“Tim SAR gabungan hari ini telah melaksanakan upaya penyisiran di perairan Pulau Padar bagian utara hingga di perluas ke arah selatan,” kata Fathur.

“Serta melaksanakan snorkeling oleh tim rescuer Pos SAR Manggarai Barat beserta P3KOM melaksanakan penyelaman oleh tim dive master P3KOM yang dibagi dalam dua sesi penyelaman. Pertama pukul 11.30 dan siang pukul 14.30 Wita, tetapi belum membuahkan hasil,” imbuhnya.

Tim SAR gabungan, dia berujar, terkendala cuaca buruk selama operasi pencarian korban hari ini. Menurutnya, arus cukup deras saat penyelaman hingga hujan lebat yang mengakibatkan jarak pandang terbatas.

“Pencarian terhadap empat korban WNA akan dilanjutkan besok hari pada pencarian hari keempat,” tandas Fathur.

Diketahui, Martin sekeluarga menjadi korban tenggelam kapal pinisi Putri Sakinah di Selat Pulau Padar, Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 20.30 Wita. Kapal itu tenggelam diterjang gelombang saat berlayar dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar.

Terdapat 11 orang di kapal wisata itu. Selain Martin sekeluarga yang berjumlah enam orang, terdapat juga empat kru dan satu pemandu wisata. Tujuh orang berhasil dievakuasi dengan selamat, termasuk Mar dan satu anak perempuannya.

Empat orang yang belum ditemukan, yakni Martin dan tiga anaknya: dua laki-laki dan satu perempuan. Keempatnya adalah Martin Carreras Fernando dan tiga anaknya (Martines Ortuno Maria Lia, Martin Garcia Mateo, dan Martinez Ortuno Enriquejavier).

Sementara kru kapal yang selamat yakni Lukman (Kapten) dan tiga anak buah kapal (ABK), yaitu Muhamad Rifai, Muhamad Alif Latifa, dan Rahimullah. Selain itu, pemandu wisata yang berhasil dievakuasi dengan selamat bernama Valdus.

Gambar ilustrasi

Tim SAR gabungan, dia berujar, terkendala cuaca buruk selama operasi pencarian korban hari ini. Menurutnya, arus cukup deras saat penyelaman hingga hujan lebat yang mengakibatkan jarak pandang terbatas.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

“Pencarian terhadap empat korban WNA akan dilanjutkan besok hari pada pencarian hari keempat,” tandas Fathur.

Diketahui, Martin sekeluarga menjadi korban tenggelam kapal pinisi Putri Sakinah di Selat Pulau Padar, Jumat (26/12/2025) sekitar pukul 20.30 Wita. Kapal itu tenggelam diterjang gelombang saat berlayar dari Pulau Komodo menuju Pulau Padar.

Terdapat 11 orang di kapal wisata itu. Selain Martin sekeluarga yang berjumlah enam orang, terdapat juga empat kru dan satu pemandu wisata. Tujuh orang berhasil dievakuasi dengan selamat, termasuk Mar dan satu anak perempuannya.

Empat orang yang belum ditemukan, yakni Martin dan tiga anaknya: dua laki-laki dan satu perempuan. Keempatnya adalah Martin Carreras Fernando dan tiga anaknya (Martines Ortuno Maria Lia, Martin Garcia Mateo, dan Martinez Ortuno Enriquejavier).

Sementara kru kapal yang selamat yakni Lukman (Kapten) dan tiga anak buah kapal (ABK), yaitu Muhamad Rifai, Muhamad Alif Latifa, dan Rahimullah. Selain itu, pemandu wisata yang berhasil dievakuasi dengan selamat bernama Valdus.