Tim Pemkab Badung Telusuri Siswa SMP Bunuh Diri Diduga gegara Di-Bully | Giok4D

Posted on

DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

Polisi mendatangi sekolah menengah atas (SMP) siswa di Badung berinisial IMWAS yang bunuh diri diduga karena kerap mengalami perundungan atau di-bully, Kamis (4/9/2025). Dinas terkait di Pemkab Badung sudah menerima laporan kasus itu.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Badung, I Nyoman Gunarta, langsung menurunkan tim khusus guna ikut membantu menelusuri persoalan yang melibatkan anak itu di sekolahnya. Di sisi lain, dugaan perundungan di sekolah, sedang didalami.

“Kami turunkan tim yang membidangi masalah hak-hak anak dan kualitas keluarga. Kemudian, tim dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga), dan tim unit pelaksana teknis daerah perlindungan perempuan dan anak yang ada di bawah naungan kami,” tegas Gunarta, Jumat (5/9/2025).

Gunarta mengatakan Dinas P2KB P3A Badung sudah berkoordinasi dengan tim di Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung yang tengah menelusuri informasi dugaan perundungan di sekolah korban. Setelah data didapat secara komprehensif, upaya pemulihan bisa lebih terarah.

“Sehingga nanti kalau benar terjadi (perundungan), penanganan bisa lebih menyeluruh. Penanganan masalah ini mesti melibatkan lintas departemen,” katanya.

Sebagai langkah mitigasi dan upaya pemulihan kondisi siswa lainnya, pihaknya dan Disdikpora Badung akan melakukan pendampingan terhadap siswa-siswa di sekolah tersebut, melibatkan psikolog, Puspaga dan UPTD Dinas P2KB P3A. Penanganan lebih lanjut memungkinkan dilakukan jika saat pendampingan ditemukan masalah yang lebih serius.

“Kami akan sosialisasi anti-bullying lagi di sekolah tersebut, kemungkinan pekan depan ini. Kemudian pendampingan psikolog akan kami lakukan sampai keadaan anak-anak di sana bisa kami jamin dengan baik, sudah pulih dari segi kesehatan mentalnya,” jelas Gunarta.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Badung I Gusti Made Dwipayana belum bisa memastikan dugaan perundungan di sekolah korban benar terjadi atau tidak. Yang jelas, dia berujar, tim masih menelusuri informasi itu, termasuk polisi juga sudah turun tangan.

“Yang terpenting penanganan siswa lainnya dulu di sekolah itu. Kami menurunkan tim psikolog untuk pedampingan mental health anak-anak, ya untuk semua siswa di sana,” pungkas Dwipayana.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Diberitakan sebelumnya, siswa SMP di Badung, Bali, ditemukan tewas bunuh diri, Senin (1/9/2025). Informasi dugaan perundungan yang jadi penyebab remaja laki-laki 14 tahun itu bunuh diri tersebar di media sosial, Kamis (4/9/2025). Meski demikian, pihak sekolah membantah informasi itu.

“Kami menggali informasi dari kepala sekolahnya. Disampaikan korban tidak ada dirundung. Walaupun sebelumnya memang pernah ada sidak terkait aturan larangan siswa tidak boleh menggunakan sepeda motor,” jelas Pejabat Sementara (PS) Kasubsipenmas Sihumas Polres Badung, Aipda Ni Nyoman Ayu Inastuti, Kamis (4/9/2025) malam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *