Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran Pasar Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Tim mengambil tiga sampel di lokasi kebakaran yang menewaskan tiga orang itu.
“Tim sudah turun ke lokasi untuk olah TKP. Ada tiga sampel, yaitu satu bungkus abu dan arang sisa kebakaran, dua bungkus sisa-sisa kabel instalasi listrik dan satu unit motor fan freezer,” ungkap Kasar Reskrim Polres TTS, Iptu Joel Ndolu, kepada infoBali, Jumat (18/7/2025).
Joel menjelaskan tim Labfor Polda Bali dipimpin oleh Kasubbid Fiskom Bidlabfor Polda Bali AKBP Anang Kusndi dan Kaur Fis Subbid Fiskom I Putu Suwadana. Joel bersama sejumlah personel dari Polres TTS juga ikut mendampingi proses olah TKP tersebut.
Menurut Joel, penyelidikan terhadap kebakaran hebat yang melanda delapan kios di Pasar Oinlasi terus berlanjut. Penyelidikan dilakukan untuk mengungkap penyebab kebakaran.
Setelah di lokasi, Joel berujar, tim langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh di titik-titik utama kebakaran. Atap seng dan puing-puing dibersihkan untuk membuka akses visual dan fisik terhadap kemungkinan barang bukti yang relevan.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Tujuannya untuk mengidentifikasi sumber awal api maupun kemungkinan unsur kelalaian atau faktor lain yang menyebabkan kebakaran,” jelas Joel.
Joel mengatakan olah TKP berlangsung selama hampir dua jam. Tim juga menyisir los pasar yang hangus terbakar. Tiga barang bukti selanjutnya akan dianalisis laboratorium.
“Nantinya, hasil pemeriksaan laboratorium akan kami terima dan menjadi dasar untuk melengkapi penyidikan. Ini penting agar penanganan kasus berjalan berdasarkan bukti ilmiah,” pungkas Joel.
Sebelumnya, kebakaran dahsyat melanda Pasar Oinlasi pada Selasa (8/7/2025) dini hari. Insiden kebakaran itu menewaskan tiga orang.
“Diduga mereka terjebak dalam bangunan pasar,” ujar Kepala Desa Oinlasi, Yasri Nomleni, pekan lalu.
Ketiga korban tewas itu adalah Fadli Rizal Pratama (20), Fadil Reza Dwinanda (15), dan Ananda Viki Khourulhuda (18). Selain tiga orang tewas, satu orang lainnya mengalami luka-luka. “Ada dua orang korban yang ditemukan hangus dalam keadaan berpelukan,” ungkap Yasri.