Ti’i Langga Topi Ikonik Khas Rote NTT: Sejarah, Makna, hingga Cara Pembuatan baca selengkapnya di Giok4D

Posted on

Setiap daerah memiliki pakaian tradisional dengan sejarahnya masing-masing. Tak terkecuali masyarakat asal Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang memiliki ti’i langga.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Ti’i langga adalah topi khas Rote yang biasanya digunakan oleh para pria sebagai aksesoris pakaian tradisional. Ti’i langga berasal dari bahasa Rote (dialek Termanu) yang berarti topi.

Topi ikonik khas Rote ini terbuat dari anyaman daun lontar kering. Ti’i langga memiliki bentuk menyerupai topi sombrero asal Meksiko.

Simak sejarah, fungsi, hingga cara pembuatan ti’i langga seperti dirangkum infoBali berikut ini:

Menurut cerita rakyat NTT, ti’i langga konon ditemukan pertama kali oleh nelayan bernama Fifino Dulu. Dikisahkan, Fifino Dulu dan anaknya bernama Tua Fifino pergi mengail ke Lua Ende do Fua Nafu, salah satu tempat di Nusak Lole.

Setelah menangkap seekor kura-kura dan seekor pari, mereka lalu pulang ke rumah. Saat dalam perjalanan, mereka berhenti sejenak di bawah pohon lontar untuk berlindung terik matahari yang menyengat.

Tak sengaja, Fifino Dulu melihat daun lontar yang masih utuh dan mengambilnya untuk melindungi kepala. Lantaran bentuknya dianggap kurang baik, Tua Fifino lantas mengeluarkan kura-kura dan pari yang telah mereka tangkap.

Ia meminta Fifino Dulu untuk membuat pelindung kepala dengan bentuk seperti kura-kura dan sayap pari. Permintaan itu dituturkan berupa ha’ituadoonfofelifiinleo kea tana ma so’do don leohailida, yang artinya ambil daun lontar dan anyam seperti cangkang kura-kura dan seperti sayap ikan pari.

Selanjutnya, mereka mengambil topi itu dan menaruhnya sebagai pelindung kepala. Sejak itulah orang Rote membuat ti’i langga yang kini menjadi topi ikonik.

Ti’i langga juga memiliki makna filosofis bagi kehidupan masyarakat Rote Ndao. Ciri khas ti’i langga adalah terdapat jambul dengan tinggi 40-60 sentimeter (cm).

Jambul itu terdiri dari sembilan tingkatan dan setiap tingkatan terdapat dua lekukan. Setiap lekukan jambul terdapat 18 lekukan yang melambangkan jumlah kerajaan atau nusak yang terdapat di Pulau Rote.

Sebanyak 18 lekukan jambul itu dibelah oleh satu garis lurus yang melambangkan keseimbangan. Pada bagian badan ti’i langga, terdapat garis lurus yang memiliki fungsi untuk memperkuat jambul, garis diikat sampai ke belakang yang melambangkan pemerataan.

Para laki-laki Rote biasanya menggunakan ti’i langga sebagai aksesoris pakaian tradisional. Namun, ada saatnya topi ini digunakan saat acara tertentu, seperti menarikan tarian tradisional atau saat upacara pernikahan sebagai penerima tamu.

Kaum perempuan juga menggunakan Ti’i langga saat acara tertentu, seperti acara tarian bersama laki-laki dan perempuan. Selain itu, ti’i langga terkadang juga digunakan sebagai hiasan dinding rumah.

Jumlah ti’i langga yang digantung di dinding rumah orang Rote terkadang menandakan jumlah anak perempuan yang sudah menikah. Namun, tidak selamanya bermakna seperti itu karena setiap orang di Pulau Rote ingin memiliki topi ini.

Ti’ilangga dilengkapi tali pengikat yang berfungsi mempererat topi tradisional itu saat dipasangkan di kepala. Bagian ini juga melambangkan kekuatan dan keberanian. Setiap, ti’ilangga dibuat untuk melambangkan ciri khas Rote yang berjiwa pemimpin.

Secara umum, ti’i langga memiliki makna keperkasaan dan kehormatan seorang laki-laki Rote. Setiap orang yang mengenakan ti’i langga dapat menonjolkan kepemimpinannya yang dapat menyatukan, menjaga rahasia, menghormati, dan melindungi masyarakat Rote.

Ada beberapa jenis ti’i langga yang memiliki ciri khas masing-masing.

Bahan topi bervariasi dari katun dan wol yang alami, hingga poliester dan nilon yang sintetis, dan berbagai jenis drill, kanvas, dan raffel yang kuat dan tahan lama. Pilihan bahan tergantung pada fungsi topi, seperti wol untuk cuaca dingin, linen untuk cuaca panas, dan polyester atau nilon untuk ketahanan.

Berikut proses dan cara pembuatan ti’i langga:

Sejarah Ti’i Langga Rote

Makna Ti’i Langga

Fungsi Ti’i Langga

Jenis Ti’i Langga

Cara Pembuatan Ti’i Langga

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *