Tiga atlet woodball asal Buleleng sukses mengharumkan nama daerah sekaligus Indonesia pada ajang bergengsi internasional 13th Asian Cup Woodball Championship dan 7th Aice Indonesia Open 2025 yang berlangsung di JSI Resort, Bogor, Jawa Barat, 20-25 Agustus 2025.
Atlet putri Ni Luh Made Tahlia Saraswati (21) tampil gemilang dengan torehan empat medali emas. Ia meraih juara pertama pada kategori Mix Fairway dan Team Fairway di Asian Cup, serta menambah dua emas lainnya di nomor Single Stroke dan Team Stroke pada Indonesia Open.
Sementara itu, atlet putra I Gede Prabawa Darma Nugraha Mapet (28) turut menyumbangkan emas pada kategori Mix Fairway dan Team Fairway di Asian Cup. Prestasi Buleleng semakin lengkap dengan raihan emas dari Gusti Putu Edy Supryadinata (26) pada kategori Team Fairway di ajang yang sama.
Ketua Indonesia Woodball Association (IWbA) Buleleng, Sang Made Fernanda Iragraha, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian tersebut. Ia menjelaskan, raihan prestasi ini tidak terlepas dari persiapan panjang para atlet yang sebelumnya mengikuti Pelatnas Tahap I sejak 15 Juli hingga 30 Agustus 2025.
“Kalau dari Buleleng sebenarnya ada empat atlet yang lolos Pelatnas tahap I, tiga putra dan satu putri. Syukurnya, tiga di antaranya berhasil menyumbangkan emas di Asian Cup kali ini,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).
Fernanda menegaskan bahwa prestasi ini bukan hanya kebanggaan Buleleng, tetapi juga Indonesia di mata dunia. “Atlet kita mampu bersaing dengan negara-negara lain, bahkan mendominasi di beberapa nomor. Ini bukti pembinaan woodball di Buleleng sudah berada di jalur yang tepat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia menyebut peluang melanjutkan prestasi di level lebih tinggi masih terbuka lebar. Dari empat atlet yang mengikuti Pelatnas tahap I, dua di antaranya, yakni Ni Luh Made Tahlia Saraswati dan I Gede Prabawa Darma Nugraha Mapet, diprediksi kembali lolos ke Pelatnas Tahap II yang dimulai 7 September 2025. Keduanya diproyeksikan memperkuat Timnas Indonesia pada Sea Games Thailand, Desember 2025 mendatang.
“Kami akan terus memberikan dukungan penuh, baik dalam pembinaan maupun fasilitas. Harapan kami, Buleleng bisa konsisten melahirkan atlet woodball kelas dunia,” tegas Fernanda.
